GenPI.co - PT Aneka Tambang (Antam) Tbk memprediksi harga emas naik akibat ancaman resesi global di tahun 2023.
Hal itu diungkapkan langsung General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam Purwanto, dalam Peluncuran Emas versi Imlek Tahun Kelinci di Hotel Santika Premier Hayam Wuruk, Kamis (5/1/2023).
Dia beralasan kenaikan harga tersebut terjadi karena permintaan emas berpotensi meningkat.
Di sisi lain, nilai emas masih dipandang investor aman saat terjadi ancaman resesi global.
Purwanto menambahkan, harga emas ini akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global jadi ada kemungkinan naik ke atas.
Oleh karena itu, penjualan Antam diyakini bisa kembali meningkat sama seperti 10 tahun terakhir.
"Justru dengan adanya resesi, penjualan biasanya akan lebih agresif biasanya masyarakat, karena penjualan kan tergantung pasar," kata dia.
Sebelumnya, Ariyo D.P. Irhamna Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengatakan isu resesi di Indonesia tidak perlu begitu ditakuti.
Sebab, berbeda dengan krisis yang disebabkan oleh pandemi, isu resesi sudah dapat diprediksi oleh ekonom sehingga para pengambilan keputusan di tingkat negara sudah dapat mempersiapkan kebijakan yang tepat.
"Kan krisis tidak terjadi saat ini saja. Biasanya di jaman Pak Harto 32 tahun lebih ada krisis. Biasanya kalau proyek ini ditunda. Namun sepertinya di era sekarang tidak mungkin terjadi," tutur Ariyo.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News