PDIP Sentil Partai Tukang Impor Bahan Pangan, Kalimatnya Pedas!

04 Februari 2023 12:00

GenPI.co - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) blak-blakan sentil adanya partai politik yang terus-menerus melakukan impor bahan pokok.

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat menjadi pembicara dalam diskusi yang digelar Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) PDIP di Sekolah Partai, Jalan Raya Lenteng Agung, Jumat (4/2/2023).

Djarot Saiful Hidayat memang tidak menyebut nama partai itu, tetapi PDIP menyatakan pihaknya berkepentingan menghentikan tabiat parpol itu.

BACA JUGA:  5 Manfaat Dahsyat Makan Buncis, Bikin Jantung Sehat dan Meningkatkan Kesuburan Wanita

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, bahwa kedaulatan pangan di Indonesia belakangan ini jauh dari kenyataan.

Pasalnya, kata Djarot Syaiful Hidayat, tanah air justru menjadi negara pengimpor beras hingga kedelai.

BACA JUGA:  Panen Rezeki dari Segala Arah, 3 Weton Bisa Cepat Sukses dan Kaya

"Paling tinggi impor kita di pangan itu gandum. Kedelai kita masih impor. Kedelai, beras, kacang tanah, jagung, dan ubi jalar pun kita impor," jelas Djarot Syaiful Hidayat.

"Tadi disampaikan Pak Sekjen (PDIP Hasto Kristiyanto, red), ada partai yang inginkan kita terus impor. Ini yang harus kami hentikan," sambungnya.

BACA JUGA:  Muncul Skema PPPK Model Baru, Honorer Makin Resah

Menurut Djarot Syaiful Hidayat, bahwa PDIP secara prinsip menolak kebijakan impor bahan pangan karena kebijakan itu menjadi perjuangan ideologis partai.

"PDIP menolak impor. Inilah perjuangan ideologis kami, bagaimana kami bisa membangun kedaulatan. Ini amanat ideologi," tegas Djarot Syaiful Hidayat.

Selain itu, Djarot Syaiful Hidayat juga mengingatkan pesan Proklamator RI Soekarno soal konsep Trisakti.

Djarot Syaiful Hidayat menyebut satu konsep dalam Trisakti ialah kedaulatan yang harus diwujudkan dalam sektor pangan.

“Kita harus betul-betul bisa menghasilkan di bidang pangan, harus betul-betul berdaulat di bidang pangan. Beliau sampaikan begini, jangan sampai kita harus minta tolong, beli beras dari bangsa-bangsa tetangga," beber Djarot Syaiful Hidayat.

"Jangan sampai. Karena apa? Kata beliau, Bung Karno, beras dan pangan masalah hidup mati suatu bangsa," imbuhnya. (JPNN/GenPI.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co