GenPI.co - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) sangat laris manis di mata investor.
Pasalnya, Menteri Bahlil mengaku sudah mendapatkan 228 investor yang menunjukkan komitmennya untuk pembangunan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu.
Sejak tahun 2020, Bahlil telah menerima 228 komitmen investasi, di mana 91 perusahaan telah datang langsung ke IKN, dan salah satunya adalah dari Singapura.
“Tentang IKN, sampai sekarang sudah ditanda tangan LoI 228 perusahaan," ujar Bahlil dari rilis yang diterima GenPI.co, Selasa (13/6).
Bahlil menambahkan para investor itu sangat serius untuk berinvestasi di IKN, namun mereka masih menunggu pembangunan infrastruktur dasar yang sedang digarap pemerintah rampung terlebih dahulu.
“Kalau ditanya seberapa serius mereka, sekarang ini lagi dibangun infrastruktur dasar, yang itu dicover APBN. Begitu selesai, baru investasi real-nya masuk,” ucap Bahlil.
Menurut Bahlil, jumlah investor swasta ke depan setelah infrastruktur dasar selesai masih akan terus bertambah masuk ke IKN yang diperkirakan akan terjadi pada Agustus atau September 2023 ini.
Meski begitu, Bahlil belum menyebutkan rincian nilai investasi yang akan masuk. Sebab, dirinya akan memastikan terlebih dahulu kepastian investasi tersebut, karena saat ini masih bersifat komitmen.
“Pada saat mereka masuk konstruksi, baru akan kami umumkan. Karena kami Kementerian Investasi punya satu metodologi yaitu, taken, running, baru kami umumkan. Kalau masih rencana itu tidak akan kami umumkan,” jelasnya.
Bahlil mengatakan saat ini pemerintah memang sudah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait kemudahan investasi dan insentif untuk investor. Sehingga, dirinya meyakini komitmen yang sudah masuk akan terlaksana.
Oleh sebab itu, Bahlil terus mendorong supaya infrastruktur dasar dikebut agar komitmen dari para investor dapat difinalisasi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News