Albar dan Pusakata Hipnotis Penonton di Jazz Gunung Bromo 2022

23 Juli 2022 19:30

GenPI.co - Perhelatan Jazz Gunung Bromo 2022 dimulai sekitar 16.00 WIB, Jumat (22/7/2022).

Penampilan dibuka oleh musisi lokal SweetSwingNoff, yang digawangi drummer muda berbakat Elnoe Budiman.

Lewat kemampuannya memainkan drum, diiringi dengan anggota band lainnya tampak membuat suasana makin riuh.

BACA JUGA:  Tampil di Java Jazz Festival 2022, Reza Artamevia Curi Perhatian

Penyanyi Desi Agustina juga mengiringi dengan menyanyikan tiga lagunya berjudul "Pergi Saja", "Sembunyi Sembunyi", dan "Day by Day".

Seusai penampilannya, ada persembahan skill musik antara Irsa Destiwi feat Nesia Ardi, bersama dengan pemain saksofon asal Prancis.

BACA JUGA:  Achmad Albar Hingga Ian Antono Tampil di Jazz Gunung Bromo 2022

Mereka memainkan salah satu lagu mereka yaitu "My Name is Ruby".

Semakin malam, suhu di Gunung Bromo makin dingin, tetapi itu tak menyurutkan penonton Jazz Gunung Bromo 2022 untuk menunggu para musisi tampil.

BACA JUGA:  3 Musisi Top Ini Antusias Tampil di Jazz Gunung Bromo 2022

Kemudian, dilanjutkan dengan penampilan Duo Weeger.

Musisi asal Perancis yang masih berusia sekolah menengah atas itu, membawakan enam irama musik jazz dengan klarinetnya.

Skill memainkan nada-nada yang meliuk, membuat penonton yang hadir terhipnotis.

Dilanjutkan, Pusakata masuk dengan pakaian etnis bersama sulingnya.

Sebagai pembuka penampilannya, ia membawakan dua lagu yang berkaitan, di mana lagu pertama adalah lagu yang ia ciptakan ketika berdamai dengan sang istri berjudul "Kita", dan lagu ketiga dia ciptakan ketika sedang bertengkar dengan sang istri berjudul "Di Atas Meja".

Musisi Pusakata juga memainkan enam lagunya yang lain seperti "Menuju Senja", "Dunia Batas" yang dia mainkan dengan gitar dan sulingnya, kemudian "Ruang Tunggu" yang menjadi dasar dirinya membuat akun TikTok, "Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan", dan "Kehabisan Kata", serta "Akad".

Untuk penampilan puncak adalah Blue Fire Project memasuki panggung dengan alat musik tradisional khas Banyuwangi, serta alat musik tradisional lainnya, memainkan irama musik jazz dengan sentuhan rock yang sangat memukau.

Penonton yang sekira remaja era 1980an mulai terbakar semangat, mendengar permainan musik mereka sembari menanti Ahmad Albar dan Ian Antono memasuki panggung.

Memainkan musik sekitar 30 menit, tak lama Ian Antono menaiki panggung diiringi Ahmad Albar yang masuk dari sela bangku penonton.

Membuka penampilan dengan "Panggung Sandiwara", suara Achmad Albar terdengar sangat prima meski usia sudah mencapai 76 tahun.

Dia turut membawakan lagu jagoan God Bless lainnya seperti "Kehidupan", "Semut Hitam", dan "Rumah Kita".

Semua penonton bernyanyi bersama, hingga acara pun berakhir.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co