GenPI.co - Film Miracle In Cell No 7 meruapakan versi remake dari Korea Selatan dengan judul yang sama.
Sutradara Hanung Bramantyo menjelaskan tak banyak perubahan dengan film originalnya itu yang digarapnya.
Pasalnya, versi Korea itu merupakan original dari Asia. Yang mana nilai-nilainya tidak terlalu berbeda dengan Indonesia.
"Makannya ketika ganti menjadi bahasa Indonesia, kayak pakai baju sudah pas begitu," ujar Hanung di Jakarta, Rabu (25/8).
Menurut suami Zaskia Adya Mecca ini meremake film Asia masih sangat relate dengan kehidupan di sini.
"Jadi, saya nggak neko-neko di film ini," sambungnya.
Meski jalan ceritanya dengan Indonesia masih relate, film tersebut tetap memiliki tantangan tersendiri bagi Hanung.
"Tantangan terberat dari sisi sinematografi, akting, orkestranya dari para napi. Namun, film ini sangat luar biasa bagi saya," ungkapnya.
Hanung sangat terkejud bahwa di dalam penjara masih sangat manusiawi daripada berada di luar.
"Kalau di luar orang normal banyak yang jahat dengan orang yang nggak normal. Ketika di dalam penjara, para napi kustru sama dianggap bersahabat," jelas Hanung. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News