GenPI.co 
GenPI.co - Pemilihan Langsung (Pemila) Calon Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia atau ILUNI UI 2022 Bermasalah dan Harus Ditunda.
Hal itu ditegaskan Koordinatir Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) Watch Budhius Ma'ruff.
Menurutnya pemilihan caketum tersebut Bertentangan Dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ILUNI UI yang ditetapkan Munas tahun 2019.
BACA JUGA: Gembong PDIP Bongkar Praktik Jual Beli Jabatan di Pemprov DKI
"Kami minta menunda pelaksanaan Pemila agar hasil Ketum ILUNI UI memiliki legitimasi yang kuat dan tidak dapat digugat kemudian hari oleh para kandidat," kata Budhius kepada wartawan, Rabu (24/8).
Budhius mengatakan, jika Pemila tetap dilanjutkan maka akan sangat memalukan almamater dan mencoreng nama besar UI di mata masyarakat.
BACA JUGA: Kapolri Listyo Sigit Beber Motif Pembunuhan Brigadir J, Duh Ternyata
ILUNI UI Watch setidaknya menemukan du kesalahan fatal yang dilakukan Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana dalam menggelar Pemila Iluni UI.
Pertama pelanggaran Bab I pasal 2 ayat 1 poin c dalam Anggaran Rumah Tangga ILUNI UI tentang Hak Anggota.
BACA JUGA: RMA Usulkan Tujuh Nama Kandidat Cawapres Airlangga, Ada Ridwan Kamil
“Anggota berhak memilih dan dipilih untuk jabatan di semua jenjang atau tingkat kepengurusan dalam organisasi ILUNI UI sesuai dengan status asal keanggotaannya," jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
