GenPI.co - Sekitar 10 hotel di Yogyakarta mengajukan rekomendasi untuk bisa mendapat izin sebagai tempat karantina mandiri bagi penumpang pesawat yang datang dengan penerbangan internasional.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan pelaku usaha perhotelan di wilayahnya diberi kesempatan untuk memberi layanan sebagai tempat karantina.
BACA JUGA: Mau Staycation di Bandung? Nih Rekomendasi 3 Hotel yang Cantik
“Ada sekitar 10 hotel yang mengajukan izin untuk tempat karantina mandiri penumpang pesawat penerbangan internasional,” katanya di Yogyakarta, Selasa (25/5).
Wahyu mengatakan memang sampai saat ini belum ada kepastian kapan penerbangan internasional melalui Yogyakarta International Airport (YIA) dibuka kembali.
Namun persiapan sejak dini perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
Menurut Wahyu, seluruh hotel yang mengajukan rekomendasi itu kategorinya berbintang. Namun pihaknya juga tidak menutup kesempatan bagi hotel non bintang.
“Peminatnya ternyata cukup banyak, ini jadi ceruk pasar tersendiri untuk penguasaha akomodasi wisata,” ucapnya.
Wahyu mengungkapkan untuk hotel yang akan diberi rekomendasi harus memenuhi berbagai persyaratan yang telah ditentukan.
Persyaratan tersebut di antaranya seperti sertifikat protokol kesehatan dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dan sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Pihak hotel juga harus memastikan karantina berjalan dengan baik, tidak boleh keluar kamar sama sekali,” ujarnya.
BACA JUGA: Booking Hotel Last Minute Dapat Diskon 30%, Hanya Di sini!
Menurut Wahyu, layanan karantina ini minimal dilakukan selama empat hari tiga malam, namun kebijakan bisa diubah sesuai dengan kondisi di lapangan.
“Untuk biaya sepenuhnya menjadi hak pelaku usaha hotel,” paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News