GenPI.co - Pertumbuhan anak yang menderita stunting masih dapat dikejar, meskipun tidak optimal. Anak dengan kondisi ini disebabkan oleh minimnya asupan nutrisi saat usia di bawah 2 tahun.
Spesialis anak, dr. Utami Roesli, SpA, mengatakan, anak yang menderita stunting masih bisa dipulihkan meski ia sudah berusia di atas 2 tahun.
"Ini tentu akan jauh lebih baik karena kelak dari segi produktivitas mereka akan jauh lebih baik dibandingkan anak stunting yang tidak diatasi," paparnya.
Di bawah ini terdapat 3 tips penting sebagai langkah perbaikan gizi pada anak stunting. Apa saja?
Anak yang sudah mengalami stunting, harus diperhatikan kebutuhan nutrisinya dengan mengatur pola makan dengan gizi seimbang.
Protein hewani, seperti daging, ayam, ikan, perlu dimasukkan dalam menu anak bersama dengan sayuran dan makanan kaya mineral, seperti kalsium, kalium dan seng.
Diet seimbang tidak hanya menyediakan nutrisi yang tepat untuk menambah tinggi badan anak, tetapi juga akan membuat daya tahan tubuh penderita stunting lebih kuat.
2. Anak tidur cukup
Salah satu cara mendorong hormon pertumbuhan anak adalah dengan istirahat yang cukup di malam hari.
Tidur anak yang berkualitas ikut membantu merangsang produksi hormon pertumbuhan. Dari situlah kemudian bisa membantu anak menjadi tinggi.
3. Rutin ke Posyandu
Anak stunting perlu menjalani pemeriksaan rutin ke posyandu atau dokter anak agar kondisi kesehatan dapat terus terpantau dengan baik.
Memang di tengah situasi pandemi saat ini, berbagai fasilitas posyandu tidak beroperasi seperti biasa. Namun, penderita stunting dapat melakukan konsultasi secara online, bila memang dibutuhkan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News