GenPI.co - Suami akan senang sekali kalau melihat hubungan istri dengan orang tuanya (mertua) terjalin dengan baik dan harmonis.
Apalagi kalau istri memperlakukan mertua layaknya orang tua kandung sendiri. Biasanya istri yang mengambil hati mertua akan disayang suami seutuhnya.
Oleh karenanya, untuk meraih simpati mertua, para istri bisa melakuakn 5 cara berikut ini. Simak ulasannya seperti dilansir dari Very Well Family. Apa saja?
Membawa makanan kegemaran
Saat Anda berkunjung ke rumah mertua, jangan lupa membawa makanan kegemarannya. Ini memang trik klasik untuk mengambil hati mertua, tapi masih tetap ampuh.
Membawa makanan jadi tanda bahwa Anda memang memperhatikan mertua Anda, termasuk apa yang menjadi kegemarannya.
Hindari bersaing dengannya
Sangat penting untuk selalu memuji mertua Anda dan hindari persaingan dengannya. Jangan biarkan ia merasa terintimidasi dengan kelebihan Anda, misalnya Anda ternyata lebih jago memasak dibandingkan mertua.
Sesekali mungkin Anda justru bisa mengajaknya masak bersama dan minta resep rahasianya.
Jadi menantu yang rajin
Banyak ibu mertua yang menganggap bahwa menantu wanitanya seorang pemalas dan tidak bisa diandalkan. Padahal, Anda sendiri tidak merasa begitu.
Karena itu, tunjukkan diri Anda sebagai menantu yang rajin, dengan cara mengurus anak, melayani pasangan, membereskan rumah, hingga bekerja mencari uang.
Perlihatkan pada mertua betapa piawainya Anda mengurus semua itu dan betapa Anda bisa sangat diandalkan oleh siapa saja, termasuk oleh mertua.
Sering menghubunginya
Tidak ada salahnya jika Anda menghubungi ibu mertua untuk sekadar menanyakan kabarnya atau membicarakan hal-hal ringan.
Komunikasi seperti ini bisa membuat Anda dan mertua jadi lebih akrab. Anda juga bisa berkunjung ke rumahnya atau meluangkan waktu bersama, seperti makan siang di luar atau mengobrol bersama.
Meminta nasihatnya
Sebagai orang yang lebih tua, mertua Anda merasa bahwa “jam terbang” dan pengalaman hidupnya jauh lebih banyak dibandingkan Anda. Karena itu, ia akan senang jika Anda meminta nasihat atau masukan darinya, dengan begitu ia merasa diandalkan dan didengarkan.
Namun, jangan terlalu sering meminta nasihat, bisa jadi ia akan berpikir bahwa Anda tidak cakap dalam melakukan apa pun.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News