Alami ‘overtourism’, Amsterdam Emoh Terima Wisatawan

05 Juni 2019 14:20

GenPI.co - “Sorry tourist.. Amsterdam doesn’t want you anymore”. Begitu judul sebuah  artikel yang dipublikasi di CNN Travel baru-baru ini. Amsterdam mengalami overtouriesm belakangan ini. Jumlah wisatawan di salah satu kota di Belanda itu melimpah ruah. Akibatnya, baik para turis itu sendiri maupun para penduduk Amterdam merasa tidak nyaman dengan suasana kota yang hiruk pikuk.

Tekanan kota itu akibat kedatangan wisatawan memang sangat tinggi. Data otoritas setempat menyebut, 18 juta turis mengunjungi Amsterdam selama 2018. Berdasarkan tren kenaikan yang terjadi, diperkirakan jumlah  terus   meningkat hingga 42 juta turis di tahun 2030. Angka tersebut 50 kali lebih banyak dibanding penduduk kota Amsterdam itu sendiri.

Baca juga: 

1000 Orang Dayak Malaysia Menyeberang ke Indonesia 

Ini Kiat Agar kamu Bisa Foto Sepuasnya Saat Lebaran 

Otoritas kota Amsterdam sendiri mengaku kesulitan jika turis banyak yang datang. Meningkatnya turis akan sulit dipantau dan diatur. Terutama para turis nakal yang merusak fasilitas umum atau mengganggu ketertiban.

Sebagai alternatif, pemerintah Belanda akan mengalihkan para turis yang bertekad mengunjungi negara Belanda. Mereka diarahkan ke penjuru lain selain kota Amsterdam.

Kota-kota tersebut antara lain Den Haag, Rotterdam, Utrecht dan  Volendam yang juga memiliki destinasi menarik.

Pemerintah Belanda akan melakukan perubahan untuk pariwisata. Tidak lagi melakukan promosi supaya turis datang, akan tetapi melakukan manajemen destinasi.

Selain pengalihan, pemerintah Belanda akan melakukan pengawasan, terutama para turis yang nakal. Caranya dengan memberlakukan aturan baru dan menerapkan denda, serta menutup berbagai tempat hiburan.

Negara juga sudah mengantongi travel agen dan kelompok tur yang nakal. Mereka dilarang mengunjungi beberapa destinasi wisata.  salah satu diantaranya adalah kawasan Red Light District.

Larangan tersebut belaku hingga 1 Januari 2020 mendatang. Jika mereka (agen dan kelompok) membandel, pemerintah Belanda akan memberikan sanksi sesuai hukum yang berlaku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Winento

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co