GenPI.co – Nelayan Kelurahan Olalo dan Leato Kecamatan Dumbo Raya Kaota Gorontalo sejak kemarin menghiasi perahu mereka dengan kertas warna-warni dan bendera merah putih, di momen Lebaran Ketupat.
Tidak seperti biasanya, perahu-perahu di pantai hari ini terlihat lebih cantik dan menarik perhatian warga. Bahkan lokasinya pantainya pun terlihat berbenah.
Hari ini adalah perayaan ketupatan atau biasa disebut Hari Raya Ketupat, yang jatuh pada 7 hari bulan Syawal seusai umat islam merayakan Idulfitri.
“Biasanya masih ada yang menjalankan puasa syawal, setelah itu kami merayakan dengan pesta ketupat,” kata Benno Olii, warga kelurahan Olalo, Rabu (12/6/2019).
Perayaan ketupat ini juga sebagai bentuk rasa syukur para nelayan yang mampu menjalankan puasa Ramadan dan ibadah saat Idulfitri. Rasa syukur ini diwujudkan dengan menyajikan aneka hidangan ketupat lengkap dengan lauk pauk daging, ikan laut atau ayam.
“Kami selalu menggelar ketupatan setiap tahun, menjamu para tetamu yang dating ke rumah kami,” ujar Benno Olii.
Baca juga:
Ada Reog Ponorogo Di Pantai Libuo Pohuwato
Warga Palu Gelar Lebaran Mandura
Bersama para remaja, sejak beberapa hari Benno Olii mendadani kawasan kelurahan dengan ragam hiasan yang unik, bahkan sisa hiasan tumbilotohe atau malam pasang lampu masih ada, menambah cantik kelurahan di tepi Teluk Tomini ini.
“Perahu-perahu ini akan menjadi atarksi menarik saat mengarungi laut dengan membawa hidangan ketupat, wisatawan dan tamu bias menikmatinya di tengah laut, ini tradisi kami sebagai nelayan,” kata Nurain Hamzah, warga Olalo yang lain.
Ragam cara bersyukur dan memaknai hari raya di Gorontalo menambah kekayaan budaya yang dapat menarik wisatawan dan tetamu dari berbagai daerah yang datang, untuk sekedar menikmati kuliner dan bersilaturahmi di momen Lebaran Ketupat.
Simak juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News