Berniat Menikah Meski Baru Dikhianati? Coba Baca Dulu 4 Tips ini

GenPI.co - Trauma dikhianati setelah sempat percaya dan setia merupakan hal yang menyakitkan. Walhasil hubungan pun menjadi berantakan dan timbul trauma berkepanjangan.

Mitzi Bockmann, seorang pakar cinta yang berbasis di New York, Anda dapat menghentikan kesalahan ini dengan sedikit kesadaran dan tindakan.

Selebihnya, ia membagikan 4 kiat untuk memulai hubungan baru setelah sebelumnya pernah dikhianati. Yuk simak ulasannya seperti dilansir The Health Site.

BACA JUGA:  Hindari 4 Hal saat Pacaran dengan Wanita Baperan, Auto Diputus!

1. Ketahui tujuan

Memang tak semua orang bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Kadang-kadang, apa yang diinginkan ternyata berbeda dari apa yang dipikirkan, tetapi penting mengetahui sebagian besar apa yang kita cari sejak awal.

BACA JUGA:  Mau Berkencan Lagi Setelah Alami Perceraian? Manfaatkan Tips ini!

Apakah seseorang yang menarik, lucu, cerdas, aman secara finansial, dll.

Alih-alih seseorang menjadi lucu, Anda mungkin menyukai seseorang yang membuat Anda tertawa terbahak-bahak. Seseorang yang aman secara finansial mungkin berarti seseorang yang membuat Anda merasa aman.

2. Perhatikan masa lalu 

Mitzi mencontohkan, salah satu masalah terbesar dalam pernikahannya adalah kebiasaan minum mantan suami, lalu dia berjanji memilih pria yang minum terlalu banyak.

Dan apa yang terjadi? Hampir setiap pria yang dia kencani sejak perceraian juga memiliki kebiasaan yang sama. Jadi, orang cenderung memilih orang yang sama berulang kali, artinya membuat kesalahan yang sama berulang kali. Belajarlah dari masa lalu.

3. Kenali karakternya  

Perhatikan jika ada hal yang mengkhawatirkan. Misalnya, dia tidak baik kepada ibunya, boros, berjuang untuk mempertahankan pekerjaan, atau tidak menyukai teman Anda. Anda mungkin akan berpikir dia akan berubah, tapi jangan pernah berharap.

4. Dengarkan sahabat

Seorang sahabat mengenal Anda luar dalam, jadi mereka akan tahu apakah seseorang cukup baik atau malah buruk untuk Anda. Kadang-kadang mereka curiga bahwa orang yang Anda pilih tak cukup baik, dan biasanya itu benar.

Jadi, percayalah kepada teman-teman Anda dalam memilih orang yang tepat untuk hubungan berkomitmen.(*)