Nunung Tertangkap Nyabu, Begini Dampak Buruknya

19 Juli 2019 23:59

GenPI.co - Komedian Nunung ditangkap Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya di kediamannya, Jalan Tebet Timur Jakarta Selatan. Jumat, (19/7) tadi siang sekitar pukul 13.15 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono membenarkan bahwa yang bersangkutan ditangkap siang tadi. "Telah diamankan pasangan suami istri komedian Nunung dirumahnya tadi," ujarnya kepada GenPI.co lewat pesan Whatsapp.

Kasus penggunaan narkoba jenis sabu lagi-lagi menambah panjang deretan selebritis yang terciduk karena barang haram ini. Banyak orang menggunakan sabu untuk mendapatkan efek psikologis. Efek yang paling diinginkan adalah perasaan euforia dan bersemangat. Namun tanpa sadar pemakaian barang ini menimbulkan efek buruk bagi kesehatan dalam jangka lama.

Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari Klikdokter, pemakaian sabu bisa menimbulkan gejala-gejala psikosomatik, paranoid, halusinasi dan agresivitas. Kelebihan pemakaian obat ini akan membuat orang menjadii mudah tersinggung dan berani berbuat sesuatu yang mengambil risiko.

Selebihnya dokter Dyan merinci efek negatif sabu untuk kesehatan, apa saja?

Baca juga :

Nunung Ditangkap, Tambah Daftar Anggota Srimulat Kena Narkoba 

Begini Kronologis Ditangkapnya Nunung Atas Kasus Narkoba 

Anak Bandar Narkoba Jual Nama Bapaknya untuk Bisnis Pakaian 

Merusak Tubuh

Pemakaian sabu, apalagi yang berlebihan, menyimpan potensi bahaya besar untuk kesehatan fisik. Dampak stimulan pada obat ini menyebabkan kerja jantung dan pembuluh darah tubuh menjadi berlebihan.

Peningkatan tekanan darah, baik sistolik dan diastolik, sangat nyata pada penggunaan sabu. Kondisi tersebut biasanya dibarengi dengan denyut jantung yang kencang. Bukan hal yang mengejutkan jika jenis narkotika ini akan membawa dampak sangat berbahaya bagi penderita hipertensi atau darah tinggi.

“Sabu juga bisa menimbulkan efek kejang sampai perdarahan otak. Saya pernah secara langsung melihat di unit gawat darurat pasien wanita yang mengalami kejang dan perdarahan otak akibat penggunaan sabu-sabu yang berlebihan, hingga akhirnya meninggal,” ujar dr. Dyan. 

Tak ayal, penggunaan sabuturut meningkatkan suhu tubuh sampai tinggi sehingga menyebabkan demam luar biasa pada penggunanya. Perlu dicatat bahwa peningkatan suhu tubuh yang berlebihan juga sangat berbahaya karena memengaruhi otak dan menimbulkan kejang.

Merusak Otak

Penggunaan narkoba golongan metamfetamin juga dihubungkan dengan penurunan jumlah sel saraf di sistem saraf pusat. Kemampuan regenerasi sistem saraf pusat menjadi berkurang sehingga kerusakan sel saraf menjadi tidak dapat diperbaiki.

Penggunaan metamfetamin dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada otak secara menyeluruh. Beberapa bagian otak yang dapat mengalami kerusakan pada penggunaan metamfetamin yaitu; Hipokampus yakni bagian otak ini berperan dalam proses mengingat dan mempelajari informasi baru.

Selain itu Striatum. Struktur subkortikal pada bagian otak ini memiliki fungsi krusial, yaitu pergerakan dan konsentrasi. Korteks parietal di mana bagian otak ini berfungsi untuk memvisualisasikan objek yang bersifat nonverbal. Lalu korteks frontal dan prefrontal. Bagian otak ini memiliki peran penting dalam mengatur kemampuan kognitif, meliputi reasoning, problem-solving, dan juga konsentrasi.

Bagaimana? Masih minat nyabu?


Tonton lagi :

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co