Ketika Kendaraan Lebih Banyak Daripada Pohon

05 Agustus 2019 07:02

GenPi.co - Laporan AirVisual pada tanggal 29 Juli 2019 menyatakan bahwa status udara di DKI Jakarta berada dalam kategori tidak sehat dan polusi udara makin liar. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya kendaraan yang beroperasi di ibukota Jakarta. 

Disampaikan oleh Humas Dinas Lingkungan Hidup, Yogi Ikhwan, dari sejumlah kajian, penyumbang utama polusi udara di Jakarta adalah tranportasi. 

“Sumber polusi utama Jakarta itu dari transportasi. Bahkan beberapa kajian yang kami kumpulkan, sekitar 70 sampai 80 persen penyumbang utama polusi udara di Jakarta adalah transportasi,” kata Yogi (2/8). 

Hal demikian juga dikatakan oleh Manajer Kampanye Perkotaan dan Energi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Dwi Sawung. Menurutnya, transportasi menjadi penyebab dominan polusi udara di Jakarta. 

Baca juga :

Persija Minta Kendaraan Lapis Baja, Suporter PSM : Kasih Angkot!

Terbaru, Kini Paspor Indonesia Masuk Tanpa Visa di 81 Negara!

Berhitung Untung Rugi Bebas Visa bagi Paspor Asing

“Kalau di Jakarta, dominannya 40an persen itu dari transportasi, kemudian ada industri dan pembangkit, kemudian pembakaran sampah, dan yang lain-lain,” ungkapnya (1/8). 

Tak hanya itu, sebagian masyarakat Jakarta juga memiliki pendapat yang sama terkait penyebab utama polusi udara. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa banyaknya kendaraan yang beroperasi, menjadi penyebab tingginya tingkat pencemaran udara di Jakarta. 

““Ya menurut saya karena jumlah kendaraannya banyak jadi polusinya juga tinggi, ya gak nyaman sih ya.” Kata Athony, salah satu pejalan kaki yang ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat (1/8). 

“Polusi itu karena sekarang makin banyak kendaraan bermotor. Masukannya ya kurangilah pemakaian kendaraan pribadi, perbanyak gunakan transportasi massal,” kata Ruth, pejalan kaki lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co