GenPI.co — Arab Saudi dan F1 (Formula 1) tengah mempertimbangkan dan membicarakan kemungkinan menggelar balapan di negara tersebut. Sementara para petinggi tim telah dimintai pendapatnya.
Koran The Times melaporkan jika F1 dan sepuluh tim akan mencari jaminan terhadap sejumlah isu seperti Hak Asasi Manusia, kesetaraan jender dan kebebasan pers sebelum setiap balapan disetujui.
The TImes mengabarkan jika balapan di Arab Saudi itu tetap terlaksana, paling tidak baru bisa dilakukan pada tahun 2021.
Sudah ada dua balapan di Timur Tengah, di Sirkuit Sakhir, Bahrain; dan Yas Marina di Abu Dhabi, yang mengantongi kontrak jangka panjang.
Baca juga:
Beredar Rumor Putra Mahkota Arab Saudi Dekat Dengan Lindsay Lohan
Penggemar Kecam BTS Konser di Arab Saudi
Viral, Kuntilanak Tertangkap Kamera Hape Saat Mati Lampu
Sebelum matang memikirkan Arab Saudi jadi lokasi gelaran balapan, namun negara ini menjadi sorotan dunia internasional terkait rekam jejak mereka dalam HAM setelah jurnalis Jamal Khashoggi dibunuh dan dimutilasi oleh agen Saudi di dalam konsulatnya di Istambul Oktober tahun lalu.
Kerajaan Saudi juga baru mengizinkan wanita menyetir tahun lalu.
Sementara itu F1 menyatakan komitmennya pada 2015 untuk menghormati "Hak Asasi Manusia yang diakui dunia internasional dalam operasinya secara global”. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News