Mantul, Remaja Riau Bikin Inovasi Mesin Pencampur Minuman

16 Agustus 2019 22:12

GenPI.co - Adelgia Fadhli (22) remaja kelahiran kota Duri provinsi Riau berhasil membuat inovasi mesin pencampur minuman otomatis yang bisa membuat 16 jenis menu minuman, terdiri dari 10  minuman tropical dan original. Alat ini  diberi nama Mesin Pencampur Minuman Tropical Drink berbasis User Interface Nextion. 

Fadhli adalah mahasiswa Program Studi D3 Teknik Elektronika, Politeknik Caltex Riau (PCR). Sebagai tugas akhirnya, remaja yang merantau mengenyam pendidikan di kota Pekanbaru, Riau itu membuat inovasi bersama dosen pembimbingnya, Retno Tri Wahyuni, S.T, M.T. dan Dr. Hendri Novia Syamsir, S.T, M.Eng.

Hasil inovasi mesin campur yang dibuatnya pengoperasian sangat mudah. Untuk menyajikan 1 minuman dibutuhkan waktu kurang lebih 30 detik. Pengguna cukup memilih salah satu menu yang diinginkan, meletakkan gelas dan ia akan berjalan sendiri ke tempat wadah minuman yang dipilih. 

"10 jenis minuman tropical itu merupakan resep dari saya diantaranya pepsi lemon, pepsi melon, pepsi orange, pepsi susu, melon lemon, melon susu, orange lemon, orange strawberi, lemon strawberi, susu strawberi. Pengguna cukup memilih salah satu menu yang diinginkan, meletakkan gelas dan ia akan berjalan sendiri ke tempat wadah minuman yang dipilih.  Untuk menyajikan 1 minuman dibutuhkan waktu kurang lebih 30 detik," kata pria pehobi olahraga futsa, Fadhli kepada GenPI.co, Jumat (16/8) petang. 

Baca juga :

Karhutla Riau Naik Hingga 93 Persen, Penegakan Hukum Diperketat

Papa Setnov Kedinginan Saat Jadi Saksi Sidang Suap PLTU Riau-1

Karhutla Meluas, Panglima TNI hingga Kapolri Terjun ke Riau

“Alat ini merupakan pengembangan dari tugas akhir (TA) senior sebelumya. Pengembangan alat ini pada mikrokontroller yakni Arduino Mega,  HMI Nextion sebagai interface dan inputan menu serta sensor proximity yang mampu membaca wadah gelas maksimum jarak 80 cm," Fadhli menjelaskan. 

Fadlhli melihat rata-rata mesin minuman otomatis yang dijual di pasaran menu yang dubuatnya  tidak banyak dan masih minuman original. Melihat peluang ini Ia berencana memproduksi kemabali karya inovasinya. 

“Tergantung situasi dan kondisi,  jika modal cukup insyaallah memprosuksi alat itu kembali. Saya melihat adanya peluang untuk memproduksi mesin tersebut, dipasaran saya baru melihat rata-rata mesin minuman otomatis ini menu nya tidak banyak dan masih minuman original tidak mixing. Jadi kemungkinan ada peluang untuk kedepannya jika ada modal,” ujar Fadhli. 

Sementara, Dosen pembimbing Retno Tri Wahyuni juga menjelaskan, mesin pencampur minuman otomatis ini memiliki muatan entertain bagi penggunanya. Pengguna dapat berinteraksi langsung dengan mesin melalui layar sentuh untuk memilih menu sesuai selera dan minuman akan tersaji dengan campuran sesuai menu yang dipilih. 

“Bagi pengusaha cafe/restaurant, mesin ini bisa digunakan sebagai alternatif penarik komsumen karena dengan penggunaan mesin dengan teknologi otomatis tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen,’’ jelas Retno. 

“Mesin ini dibuat sebagai upaya untuk menghasilkan mesin-mesin karya anak bangsa yang dapat membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah. Mesin ini merupakan generasi kedua dan akan terus dikembangan agar menghasilkan produk yang lebih kompleks dan sempurna,” tandasnya. 

Untuk menyelesaikan Mesin Pencampur Minuman Tropical Drink berbasis User Interface Nextion ini dibutuhkan waktu 4 Bulan dan menghabiskan biaya kurang lebih 4 juta.

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co