GenPI.co - Kanker kulit merupakan salah satu penyakit mematikan yang wajib diwaspadai siapa saja. Penyebabnya bisa bermacam-macam seperti penggunaan bahan skincare yang asal-asalan.
Kanker ini dapat dideteksi sejak dini gejalanya dan hampir selalu dapat disembuhkan. Berikut adalah 4 tanda kulit yang harus diperhatikan terhadap perubahan pada kulit dilansir dari Healthy Guide.
Garner dan Arthur mengatakan sakit yang tidak sembuh mungkin merupakan tanda karsinoma sel basal atau skuamosa, dua jenis kanker kulit yang paling umum.
"Saya sudah pernah menerima keluhan banyak hal di daerah jenggot pada pasien laki-laki saya. Tempat ini membuat mereka sakit setiap kali mencukurnya. Itu akan menjadi perhatian bagi saya, dan itu adalah tempat yang hampir selalu saya biopsi, meskipun tidak terlalu besar," terang Garner.
Secara umum, Garner selalu menerima keluhan pasien menderita sakit pada bagian ini. Timbul benjolan kecil, mereka pikir itu adalah jerawat dan gampang hilang. Namun muncul lagi dan berdarah," kata Arthur.
Arthur menambahkan bahwa jika sakit belum sembuh dalam sebulan, Anda harus menemui dokter kulit.
Dalam beberapa kasus, karsinoma sel basal dapat terlihat seperti "benjolan mutiara", kata Arthur. Benjolan ini bisa berwarna merah jambu, merah, putih, cokelat, hitam, atau coklat.
Tanda-tanda lain dari kanker kulit sel basal termasuk bintik-bintik merah yang teriritasi, kulit berubah warna merah muda dengan pusat-pusat berkerut, luka-luka, bernanah seperti bekas luka.
Arthur mengatakan karsinoma sel basal dan skuamosa dapat muncul sebagai bercak merah bersisik. Dia mencatat bahwa karsinoma sel skuamosa juga dapat sedikit lembut untuk disentuh.
Garner menambahkan bahwa mereka dapat merasakan "amplas tidak beraturan" saat Anda menyentuh mereka. Karsinoma sel skuamosa juga bisa bermanifestasi sebagai luka yang tidak akan sembuh. Diikuti tanda lain seperti kutil yang berdarah.
Menurut American Academy of Dermatology, melanoma dapat muncul dalam tahi lalat. Tahi lalat yang telah berubah dalam ukuran, bentuk, atau warna.
Mungkin mencurigakan jika tahi lalat memiliki beberapa warna atau warna yang tidak biasa seperti merah, putih, biru, atau hitam.
The National Cancer Institute menggunakan akronim yang berguna untuk mengingat semua perubahan mol yang berpotensi terjadi: ABCDE. A singkatan asimetri. Dalam melanoma, dua sisi tahi lalat sering tidak cocok. B adalah singkatan dari perbatasan.
Sebuah melanoma biasanya memiliki perbatasan yang tidak teratur. C adalah singkatan dari warna, karena melanoma biasanya tidak rata dalam warna. D adalah singkatan dari diameter.
Peningkatan ukuran mol, atau diameter, bisa menunjukkan melanoma. E berarti berevolusi. Hati-hati dengan tahi lalat yang berubah seiring waktu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News