Toleransi, 6 Tempat Ibadah Beragam Agama Berjejer di Surabaya

27 Agustus 2019 20:01

GenPI.co — Sebagai wujud toleransi antar umat beragama di Indonesia yang memang memiliki ragam agama dan budaya, kawasan Perumahan Royal Residence Wiyung Surabaya membangun 6 tempat ibadah beragam agama secara berjejeran di satu lokasi yang sama.

Rumah ibadah ini di antaranya masjid umat Islam, gereja umat Katolik dan Kristen Protestan, kelenteng, vihara, dan pura.

Setiap bangunan tersebut saling bersebelahan satu sama lain. Sehingga terlihat berjejer dengan rapi tanpa adanya tembok atau pagar sebagai pembatas disisi-sisinya.

Ketua Forum Komunikasi Rumah Ibadah (FKRI) Royal Residence, Indra Prasetya, mengatakan awal mulanya para penghuni perumahan tersebut merasa resah karena tidak memiliki tempat beribadah di dalam area perumahan.

Kawasan Perumahan Royal Residence Wiyung Surabaya membangun 6 tempat ibadah beragam agama secara berjejeran di satu lokasi yang sama. (Sumber foto: Prayogi Hendri)

Keluh kesah para penghuni tersebut akhirnya didengarkan olek pihak pengembang perumahan. Pada tahun 2016 lalu satu persatu rumah ibadah ini mulai dibangun.

“Akhirnya semua sepakat buat rumah ibadah, saya usulkan tidak satu atau tertentu, tapi langsung enam rumah ibadah karena memang ada pemeluk agama masing-masing, biar adil. Pihak pengembang juga mendukung dengan menyiapkan sebidang tanah berukuran 400 meter persegi untuk proyek tersebut," terang Indra.

Dana pembangunan rumah ibadah tersebut juga hasil dari swadaya para penghuni perumahan. Para perwakilan dari ke-enam agama tersebut juga mencari tambahan sumbangan pembangunan baik dari pemerintah, swasta ataupun para donatur.

Sehingga dengan keterbatasan tersebut, pengerjaan pembangunan keenam rumah ibadah ini tidak lah dilakukan secara bersamaan. Factor lain seperti menunggu beberapa ornament bangunan yang harus impor dari luar negeri juga menjadi kendala tersendiri bagi pembangun beberapa rumah ibadah tersebut.

Hingga saat ini dari keseluruhan rumah ibadah yang sudah bisa digunakan barulah masjid, Gereja Kristen dan Gereja Katolik. Sementara Pura, Klenteng dan Vihara masih dalam tahap pembangunan.

Kawasan Perumahan Royal Residence Wiyung Surabaya membangun 6 tempat ibadah beragam agama secara berjejeran di satu lokasi yang sama. (Sumber foto: Prayogi Hendri)

Tak hanya berfokus di dalam pembangunan rumah ibadah, para warga juga berinisiatif membentuk suatu organisasi untuk wadah semua umat beragama yang ada di Royal Residence tersebut. Sehingga tercetuslah ide membuat Forum Komunilasi Rumah Ibadah (FKRI).

Baca juga:

Demi Toleransi Ibadah Idul Adha, Gereja Katedral Geser Waktu Misa

Livi Zheng Siapkan Film Baru Soal Toleransi Berjudul The Santri

Adanya FKRI ini difungsikan sebagai ajang silaturahmi antar umat beragama dan untuk membagi jadwal ibadah sehingga tidak menggangu satu sama lain.

“Seperti contohnya di masjid yang hanya memasang pengeras suara di dalam kemudian tidak ada beduk dan tidak adanya lonceng di gereja. Itu juga wujud toleransi di antara kami, agar para umat beragama tidak ada yang terganggu satu sama lain," kata Indra.

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co