GenPI.co - Lima belas tahun lalu, penampilan perempuan berhijab pada program berita di TV masih cukup langka ditemui. Industri media televisi ketika itu memang belum memberikan banyak panggung bagi para perempuan berhijab untuk tampil membawakan berita dan informasi. Perempuan dan hijab saat itu belum mendapat posisi semestinya di dunia kerja. Boleh tidaknya presenter atau reporter TV mengenakan hijab masih menjadi perdebatan, demi mengatasnamakan pluralisme.
Baca juga :
Bermain Bersama Keluarga di Komunitas Push Bike
4 Komunitas Unik nan Ciamik yang Mengisi Hari-Hari Gabutmu
Serunya Menjelajah Sejarah Bersama Komunitas PESE Palembang
Profesi jurnalis yang diharuskan memiliki ketangkasan, ketangguhan dan fleksibilitas yang tinggi membuat hijab dianggap sebagai penghalang aktivitas. Stereotipe itu kemudian berupaya dilawan oleh beberapa jurnalis berhijab yang saat itu bekerja di industri berita media televisi. Seperti Metro TV, RCTI, TV One, MNC TV (TPI kala itu). Mereka meyakini bahwa berhijab sama sekali tidak menghalangi aktivitas berkarya seorang perempuan.
Jurnalis berhijab dari Metro TV (Foto : Dokumentasi KJB)
Seiring dengan makin diberikannya ruang bagi reporter TV berhijab untuk tampil memberikan reportase berita di layar kaca, sekumpulan jurnalis TV berhijab akhirnya mulai membentuk komunitas yang tujuannya untuk saling menguatkan profesi jurnalis berhijab, saling bertukar informasi sekaligus membuat kampanye agar perempuan berhijab memperoleh kesetaraan di dunia kerja.
"Komunitas Jurnalis Berhijab dibentuk pada tahun 2012. Awalnya beberapa teman-teman reporter sering ketemu di lapangan saat liputan. Saat itu belum terlalu banyak perempuan berhijab yang jadi reporter, jadi pas ketemu temen seprofesi dan sama-sama berhijab kami langsung nyambung. Beberapa langsung berinisiatif membuat komunitas. Apalagi saat itu memakai hijab di dunia kerja masih sedikit jadi perdebatan" tutur Trifty Qurrota Aini salah satu anggota Komunitas Jurnalis Berhijab yang menjadi salah satu pendiri komunitas ini.
Komunitas Jurnalis Berhijab (Foto : KJB)
Komunitas Jurnalis Berhijab atau KJB akhirnya berkumpul dalam satu wadah online grup blackberry. Saat itu BB group yang dibatasi kuota 30 anggota langsung terisi penuh. Anggota berasal dari berbagai media, mulai dari TV, media cetak, media online dan radio. Aktivitas tahun 2012 kala itu masih sebatas saling sharing informasi berita maupun ngobrol seputar isu kewanitaan, jurnalistik dan keagamaan.
Dengan bergabung di KJB, para jurnalis berhijab merasa memiliki keluarga dengan kondisi yang sama. Latar belakang profesi, minat, bakat, dan antusiasme untuk menjadi Muslimah yang lebih baik merupakan kesamaan para anggota KJB yang dapat ditemukan dalam komunitas ini.
Setiap tahun komunitas ini makin bertambah keanggotaanya. Tahun 2019 atau sudah 7 tahun berdiri, anggota KJB telah mencapai 200 jurnalis. Tidak hanya aktif di grup Whatsapp, namun juga aktif melalukan kegiatan di berbagai tempat.
"Kami aktif melalukan kegiatan di bidang sosial, pendidikan, pelatihan, public speaking. Kami selalu tanggap saat ada bencana yakni dengan melakukan donasi. Kami juga memberi kontribusi sosial dan pendidikan melalui kegiatan pelatihan jurnalistik dan juga rutin menggelar charity berupa santunan kepada dhuafa dan yatim piatu," terang Trifty.
Penampilan jurnalis berhijab pertama di berita televisi (Foto : Dokumentasi KJB)
Keaktifan member KJB menyuarakan kesetaraan perempuan berhijab berbuah manis ketika stasiun televisi berita TV One menampilan reporter berhijab menjadi salah satu presenter program berita.
Kini, ketika hijab tak lagi jadi perdebatan di industri media. KJB tetap semakin kokoh menjalin persahabatan dan silaturahmi. Komunitas ini sekarang tak hanya mendiskusikan soal isu hijab, dunia jurnalistik atau keluh kesah media masing-masing. Melainkan bertekad menjadi komunitas yang memberi kontribusi positif bagi isu perempuan secara umum.
Kegiatan Komunitas Jurnalis Berhijab bisa dilihat melalui akun instagram mereka @komunitasjurnalisberhijab. Tertarik untuk bergabung?
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News