GenPI.co - Stres pada ibu baru saat menyusui memang kerap terjadi. Salah satu faktornya ialah belum bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru sebagai ibu.
Dokter spesialis anak dan konselor laktasi dr. Jeanne Rose Tikoalu mengatakan hal itu akan berdampak untuk produksi ASI.
"Ketika bayi mengisap ASI, itu akan memberikan sinyal sensoris ke otak ibu dan merangsang keluarnya hormon prolaktin dan oksitosin yang masuk ke aliran darah," ujar dr. Jeanne di Jakarta, Selasa (2/8).
Ketika bayi mengisap ASI, tubuh ibu akan memberikan sinyal hormon oksitosin yang berfungsi untuk membantu kontraksi otot.
Sementara itu, hormon prolaktin membantu produksi ASI. Kedua hormon tersebut pun masuk ke aliran darah.
Kondisi ASI tidak lancar, kata dr. Jeanne, bisa disebabkan stress terutama hormon oksitosin.
"Makannya, ini lebih dikenal dengan love hormon. Produksi ada kalau kontraksi tidak jalan, sehingga ASI tidak keluar," tuturnya.
Untuk itu, sangat penting dukungan sekitar terhadap ibu yang menyusui.
Hal itu guna menghindari ASI tidak berproduksi karena kontraksi untuk pengeluaran tidak jalan.
"Support suami bisa memberikan pijatan oksitosin untuk melancarkan keluarnya ASI," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News