GenPI.co - Jika pertengkaran tidak bisa dihindarkan hingga terlihat oleh si kecil, sebaiknya orang tua segera memberikan pengertian.
Jelaskan pada anak apa yang baru saja terjadi agar dia tidak merasa tertekan, bahkan sedih.
Penjelasan tentang apa itu bertengkar perlu disesuaikan dengan usia anak.
Ketika anak masih kecil, orang tua bisa menjelaskan dengan kalimat seperti, “Adik, tadi Ibu dan Ayah cuma marahan sebentar kayak kamu dan teman di sekolah, tapi kita udah baikan, kok.”
Jelaskan juga bahwa dengan bertengkar ibu dan ayah jadi paham apa yang disukai dan tidak disukai, seperti si kecil dan temannya di sekolah.
Setelahnya, sampaikan bahwa ibu dan ayah akan belajar agar bersikap lebih baik lagi nantinya.
Jika bertengkar di depan anak usianya sudah makin dewasa, orang tua bisa menjelaskan dengan lebih jujur.
Jelaskan bahwa setiap orang punya perbedaan pendapat, termasuk ibu dan ayah.
Tak lupa, jelaskan juga bahwa meskipun bertengkar, ibu dan ayah sedang berusaha atau sudah menyelesaikan masalah beda pendapat tersebut.
Arti bertengkar di depan anak remaja bisa dijelaskan sebagai proses belajar mengenal antara ayah dengan ibu sembari memperbaiki diri.
Penjelasan yang jujur pada anak usia remaja ke atas penting dilakukan.
Hal ini perlu dilakukan agar anak paham kondisi orang tua dan merasa dipercaya dan dilibatkan dalam keluarga. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News