GenPI.co - Masih banyak orang tua belum mengetahui obat mana yang aman untuk anak.
Apoteker Rahmat Hidayat mengatakan kebanyakan orang tua belum konsisten memberikan obat dengan waktu dan dosis yang tepat.
Obat yang seharusnya bisa menyembuhkan dan membunuh bakteri virus, justru berbalik menyerang imun anak.
"Minum obat sesuai dengan waktu dan dosisnya. Terlebih obat-obatan antibiotik. Kalau terlewat waktu atau dosisnya kurang, kuman dan bakteri bisa makin kebal terhadap obat tersebut. Anak-anak makin sulit untuk sembuh," ujarnya di Bandung, Minggu (11/12/2022).
Menurut Rahmat, banyak juga orang tua belum mengetahui obat mana yang kini dilarang di pasaran.
"Misalnya anak demam. Tidak semua obat demam bisa diminum. Harus disesuaikan dengan diagnosis demamnya. Jangan beli obat di toko kelontong. Harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker," tuturtnya.
Rahmat juga memberikan sejumlah tips untuk para orang tua yang anaknya sulit minum obat racikan. Apalagi, dalam kondisi obat sirop yang kini banyak ditahan penjualannya.
Cara menangani anak-anak yang tidak suka obat racik adalah dengan menyajikan minuman pendampingnya.
Jika obat itu tidak terpengaruh dengan susu, teh, air gula, atau air madu, maka obat racik bisa dicampurkan dengan minuman tersebut.
"Sirop memang dibuat untuk mempercepat larut dan bisa dikonsumsi dengan nyaman tanpa rasa pahit. Namun, untuk sekarang, baiknya obat racik bisa diminum dengan air gula atau air madu relatif lebih aman," ujarnya.
Oleh karena itu, imbuhnya, penting bagi para orang tua berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum membeli obat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News