GenPI.co - Tak bisa dimungkiri, saat kamu memiliki pasangan yang berbeda usia cukup jauh, hal itu akan menjadi tantangan tersendiri bagi kamu dan pasangan.
Pasalnya, tantangan dan masalah dalam hubungan bisa menjadi lebih berat daripada saat menjalin hubungan dengan orang yang seumuran atau usianya tidak terpaut jauh.
Padahal, semua orang tentu tahu bahwa cinta itu buta, bisa datang pada siapa saja dan kapan saja, tanpa memandang usia.
Namun, hal itu tentunya membawa beberapa risiko dan masalah yang tak ringan.
Berikut 4 tantangan dan cara menghadapi punya pasangan yang usianya terpaut jauh seperti dilansir pada Selasa (7/3/2023):
Salah satu tantangan terbesar saat menjalin hubungan dengan pasangan beda usia, apalagi dengan pria yang usianya jauh lebih tua, yakni rentan sakit.
Perlu diketahui, saat berhubungan dengan pria yang usianya terpaut jauh, biasanya sistem kekebalan tubuhnya lebih rendah daripada kamu. Hal itu bisa membuat rentan terserang penyakit.
Kuncinya, Kamu dan pasangan harus saling terbuka satu sama lain. Apalagi, jika salah satu mempunyai riwayat kesehatan tertentu.
Tak dimungkiri, saat berbicara terkait se*s, perbedaan usia bisa membuat hubunganmu makin rumit.
Bukan rahasia lagi, seiring bertambahnya usia, baik pria maupun wanita rentan mengalami gangguan se*sual.
Saat kamu berhubungan dengan pria yang lebih tua, umumnya akan rentan mengalami disfungsi ere*si.
Sebaliknya, wanita yang lebih tua cenderung mengalami penurunan hasrat se*sual sehingga lebih sulit orga*me.
Menurut para ahli, bahwa pria dan wanita mencapai puncak se*sual pada usia yang berbeda. Pria umumnya mencapai puncak se*sual pada usia 20-an dan menurun di usia 60-an.
Sementara itu, wanita dianggap mencapai kepuasan se*sual tertinggi saat usia 30-an.
Oleh sebab itu, hal tersebut tentu bisa menjadi masalah jika pasangan mulai tak bergairah, sementara kamu sedang memasuki masa puncak se*sual.
Kunci terpentingnya adalah komunikasi. Bicarakan dengan baik saat mengalami masalah se*sual.
Perasaan cinta bisa tumbuh kapan saja dan pada siapa saja, saat kamu menginginkannya.
Namun, saat pacaran dengan pasangan beda usia, jauh lebih tua atau lebih muda, hal tersebut bisa menjadi masalah.
Pasalnya, kebanyakan orang tua masih beranggapan bahwa semestinya kamu menjalin hubungan dengan pria seumuran.
Konon, berpacaran atau menikah dengan pria seumuran atau berbeda 2-5 tahun cenderung memiliki pola pikir yang sama.
Mereka percaya bahwa hal tersebut akan berdampak positif bagi kehidupan rumah tanggamu kelak.
Pada kenyataannya, usia seumuran tidak selalu menjamin kesamaan pola pikir atau kebiasaan.
Oleh sebab itu, jelaskan pada orang tua dan keluarga bahwa kamu sangat memahami kekhawatiran mereka.
Jangan buru-buru menyerah dan mundur dulu saat orang tua tak merestui hubungan kalian berdua.
Melalui pendekatan yang baik, orang tua pasti lama-kelamaan akan luluh dan menyetujui hubunganmu berdua.
Penelitian dalam jurnal Personality and Social Psychology Bulletin tahun 2006 menyebutkan, berpacaran dengan pasangan beda usia paling sering mendapatkan penolakan dari teman atau sahabat terdekat.
Biasanya hal ini malah membuat kamu malah jadi stres dan pada akhirnya menghindari bahkan menutup hubunganmu dengan sahabat atau teman.
Namun, kamu harus berhati-hati, hal ini diam-diam bisa merusak keintiman kamu dan pasangan juga.
Kuncinya, sampaikan kepada sahabat atau teman, bahwa kamu dan pasangan sudah menjalin hubungan yang serius, bahkan saling berkomitmen.
Tanyakan alasannya mengapa sahabat atau teman-temanmu tidak setuju, percayalah bahwa sahabat yang baik pasti akan mendukung keputusan kamu apa pun itu selama baik untuk kehidupanmu. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News