GenPI.co - Terjadi perbedaan pendapat di dalam mahligai rumah tangga merupakan hal lumrah.
Pasalnya, dalam rumah tangga, ada dua pasang jiwa dan pikiran yang harus disatukan.
Sementara itu, kepribadian setiap orang ini dipengaruhi oleh pola asuh yang sudah tertanam sejak keduanya kecil.
Tentunya, tak kaget saat menemukan perdebatan alot hingga pertengkaran yang mungkin terjadi.
Berikut 7 kunci mengatasi masalah rumah tangga tanpa bertengkar seperti dilansir pada Senin (13/3/2023):
Mengatakan hal sesungguhnya atau uneg-uneg yang dirasakan bukan berarti untuk memancing masalah.
Pasalnya, bicara blak-blakan dengan cara yang baik justru bisa membuka diskusi yang sehat.
Misalnya, Genpiple bisa memulai dengan kalimat, "Sayang, aku sepertinya kurang setuju, kamu berangkat sendirian".
Selain berbicara apa adanya, keluarkan intonasi nada yang lembut untuk membuatnya nyaman saat dikritik.
Salah satu kunci keharmonisan hubungan asmara, yakni komunikasi yang positif.
Hal tersebut bisa membuat masalah rumah tangga bisa diatasi dengan baik dan damai.
Penelitian dalam Global Journal of Health Science (2014) menyebutkan bahwa menjadi pendengar yang baik sama pentingnya dengan mengekspresikan dirimu apa adanya.
Saat suami istri saling mendengarkan dan tidak memotong perkataan pasangan, kalian pasti bisa menyelesaikan konflik keluarga dengan cara yang baik.
Tak dimungkiri, bahwa terkadang saat bertengkar dengan pasangan, ada orang yang mungkin ingin sekali menghindar dari masalah.
Namun, hal tersebut bukan pilihan yang tepat untuk dilakukan.
Pasalnya, makin cepat kamu dan Si Doi bertatap muka untuk berdiskusi dengan baik, makin cepat bisa meluruskan masalah dan menemukan titik terang.
Salah satu cara yang harus diambil saat tidak ada yang mau mengalah dalam mengambil keputusan, yakni mencari jalan tengah.
Pasalnya, dalam keadaan tak ada kata sepakat dari kedua pihak, maka langkah selanjutnya ada baiknya untuk menahan emosi sementara waktu.
Perlu diingat, bahwa saat membicarakan permasalahan jangan sampai ada yang ditutup-tutupi.
Makin baik untuk saling berkompromi, makin dekat pula kalian berdua menemukan solusi yang dapat menjaga keharmonisan rumah tangga.
Tak dimungkiri, adanya perbedaan dan kesalahpahaman merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan rumah tangga.
Oleh sebab itu, suami istri harus belajar berdiskusi dengan menggunakan kata-kata yang membangun.
Apalagi, biasanya ada beberapa permasalah sepele yang tidak perlu diributkan.
Meminta maaf pada pasangan dapat menjadi langkah awal yang tepat saat kamu membuat kesalahan.
Saat konflik yang dihadapi tidak bisa diselesaikan bersama, ada baiknya untuk meminta bantuan pihak ketiga melalui konseling pernikahan.
Biasanya, konseling ini melibatkan terapis berlisensi, seperti psikolog atau psikiater yang berpengalaman untuk menangani permasalahan rumah tangga dan keluarga.
Setelah saling mendengarkan dan mengeluarkan uneg-uneg, maka bisa dilanjutkan dengan bernegosiasi untuk mencari solusi dari masalah rumah tangga yang dihadapi.
Biasanya, dalam negosiasi antarpasangan, hasilnya akan lebih memuaskan kalau keduanya sepakat terhadap serangkaian hasil yang telah diputuskan. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News