GenPI.co - Seorang dokter spesialis anak menyarankan supaya orang tua bisa mengapreasiasi atau memberikan penghargaan secara verbal kepada anak yang mulai belajar puasa.
Dokter spesialis anak dari RSCM dr Mulya Rahma Karyanti mengatakan ketika baru mulai belajar, anak biasanya tidak puasa sehari penuh.
“Namun beri apresiasi kepada mereka intinya,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (24/3).
Mulya mengungkapkan dalam memulai belajar puasa Ramadan, tidak ada patokan usia pada anak. Menurutnya, ibu juga perlu memahami situasi dan kondisi si kecil.
“Harus paham, sejauh mana anak mampu menahan lapar selama belajar puasa,” tuturnya.
Metode pembelajaran puasa kepada anak ini bisa dilakukan secara bertahap. Misalnya, mulai menahan lapar selama dua jam, dan selanjutnya dinaikkan tiga jam.
Lalu naik menjadi setengah hari, hingga akhirnya mampu untuk ikut puasa selama seharian.
Mulya menyampaikan orang tua harus memegang prinsip pemenuhan kebutuhan nutrisi anak secara lengkap dan seimbang selama belajar puasa.
Dia menyebut untuk variasi pangannya bisa menyesuaikan ketersediaan yang ada di rumah.
Misal kebutuhan proteinnya, tidak hanya dari daging saja untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
“Namun bisa juga dipenuhi dari telur,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News