GenPI.co - Telur merupakan salah satu sumber makanan favorit banyak orang yang mengandung protein untuk kesehatan.
Saat ingin mengolah telur untuk dikonsumsi, maka pastikan memilih telur yang masih segar atau layak konsumsi.
Pasalnya, jika telur sudah busuk akan mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan gangguan pencernaan.
Perlu diketahui, biasanya ketahanan telur ayam, yakni jarak waktu pengemasan dan batas layak konsumsi tertera dalam kemasan berkisar antara 2 – 3 minggu.
Namun, jika membeli telur di toko kelontong, pasar, atau warung terdekat, mungkin akan kesulitan mengetahui tanggal pengemasan dan batas kedaluwarsanya.
Oleh sebab itu, sebaiknya pilih telur dari penjual yang dipercaya agar bisa mendapatkan telur yang bagus.
Berikut beberapa cara mengetahui ciri telur rusak dan cara membedakannya dengan telur segar seperti dilansir pada Sabtu (20/5/2023):
Salah satu cara mengetahui ciri-ciri telur busuk, yakni dengan memeriksa kondisi cangkangnya.
Cobalah untuk memastikan telur ayam mentah yang dibeli memiliki cangkang yang tidak retak, berlendir, atau berbubuk.
Jika cangkang telur berlendir atau ada retakan dapat mengindikasikan adanya bakteri, ada pun bubuk putih seperti tepung pada cangkang dapat mengindikasikan ada jamur yang berkembang biak.
Ingat, saat menemukan telur dengan tanda tersebut, sebaiknya jangan dikonsumsi dan jauhkan dari telur ayam yang masih dalam kondisi baik.
Salah satu mengetahui ciri telur rusak dan cara membedakan dengan telur segar, yakni mengetahui tangga; kedaluarsanya.
Biasanya, saat membeli telur ayam kampung, telur biasa, atau telur omega di supermarket, biasanya tertera tanggal pengemasan dan tanggal kedaluwarsa pada kemasan.
Adanya tanggal kedaluarsa itu cukup membantu jika tidak bisa mengetahui ciri telur busuk dan kualitas telur yang baik.
Salah satu cara mengetahui ciri telur rusak atau segar, yakni dengan meletakkan telur di dalam air.
Menurut kanal US Department of Agriculture, bahwa sebuah telur dapat mengapung di air ketika pori-pori cangkang cukup membesar.
Kondisi tersebut memang tidak selalu menunjukkan bahwa telur tersebut sudah rusak, tetapi pori-pori yang besar pada kulit telur dapat meningkatkan risiko telur terpapar bakteri yang berbahaya seperti Salmonella.
Oleh sebab itu, cobalah untuk melihat apakah telur tersebut tenggelam di air. Jika telur mengapung di air, harap waspada.
Salah satu cara untuk mengetahui tanda telur busuk, yakni mencium aromanya.
Jika kesulitan mengetahui telur sudah busuk atau masih segar dari penampilan luarnya, cobalah untuk memecahkan telur tersebut.
Cara tersebut merupakan yang paling mudah dan efektif untuk mengetahui kondisi telur.
Pasalnya, telur yang rusak akan mengeluarkan bau yang tidak sedap saat cangkangnya dibuka, baik saat mentah maupun setelah telur dimasak.
Namun, jika baunya normal atau tidak berbau menyengat telur masih aman digunakan.
Salah satu cara mengetahui telur busuk juga dapat dilihat dari kondisi kuning dan putih telur.
Menurut kanal lembaga penelitian terbesar di Australia, CSIRO, bahwa telur yang masih segar memiliki kuning telur berukuran kecil, mengambang, dan berada di tengah putih telur.
Salah satu ciri telur yang kualitasnya menurun juga bisa ditandai dari kuning telur yang encer, berbau, dan mudah tercampur dengan putih telur. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News