GenPI.co - Dokter menyebut kualitas udara yang buruk memiliki risiko bagi kesehatan anak yang masih dalam tahap pertumbuhan.
Dokter spesialis paru dari PDPI dr Feni Fitriani mengatakan kualitas udara yang buruk punya potensi meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
“Polusi udara biasanya berisiko meningkatkan ISPA secara berulang,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (7/6).
Menurut Feni, kualitas udara yang buruk juga punya ancaman gangguan kesehatan lainnya. Di antaranya risiko asma di kemudian hari.
Selanjutnya risiko anak mengalami batuk pilek, sampai dengan bahaya terkena gangguan pertumbuhan paru pada anak.
Jika kondisi tersebut dialami, maka anak akan lebih rentan terkena berbagai gangguan pernapasan termasuk mudah mengalami infeksi paru.
Feni mengungkapkan untuk menangani kualitas udara yang buruk di suatu daerah pun tak bisa dilakukan sendiri.
Menurutnya, seluruh lapisan masyarakat termasuk orang tua perlu melakukan upaya bersama agar udara bisa kembali bersih dan sehat.
Feni mencontohkan salah satu yang bisa dilakukan semisal dengan menanam pohon jenis lidah mertua.
“Warga juga supaya tidak bakar sampah. Kemudian tidak merokok di rumah,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News