GenPI.co - Dirjen Kesmas Kemenkes Maria Endang Sumiwi mengungkapkan ada berbagai manfaat pemberian ASI eksklusif untuk anak. Salah satunya yakni menurunkan risiko obesitas.
Maria mengungkapkan beberapa manfaatnya yakni ASI eksklusif bisa menurunkan risiko obesitas dan diabetes ketika anak beranjak dewasa.
Dia menjelaskan manfaat itu karena kandungan dari air susu ibu berupa antibodi yang bisa melawan infeksi dan mencegah penyakit tidak menular ketika anak dewasa.
“Kalau minum ASI eksklusif maka risiko obesitas atau penyakit yang disebabkan oleh obesitas, semisal diabetes itu bisa turun,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (24/8).
Maria juga menyampaikan ketika anak tidak diberi ASI eksklusif makan bisa berpotensi meningkatkan risiko terhadap serangan infeksi dan masalah gizi.
“ASI itu kandungannya gizi paling lengkap. Kalau anak tidak diberi, maka bayi bisa berisiko terkena alergi dan intoleransi laktosa,” tuturnya.
Maria mengatakan ketika bayi lahir maka harus langsung diletakkan pada dada ibu, supaya nantinya bisa mencari puting ibu dan bisa menumbuhkan refleks menghisao dengan baik.
“Minimal diletakkan selama satu jam di atas dada ibu. Momen itu merupakan yang pertama kalinya dan sangat berkontribusi pada keberhasilan pemberian ASI eksklusif,” ujarnya.
Menurut Maria, pemberian ASI eksklusif sangat penting untuk enam bulan pertama. Bayi pun tak perlu diberi asupan lainnya termasuk air putih.
Maria juga mengatakan pada dasarnya semua ibu bisa memproduksi ASI untuk bayinya. Setelah melahirkan, tubuh ibu pun sebenarnya sudah siap menyusui.
“Ini tugas semua untuk memberikan dukungan. Keluarga perlu memantau ibu cukup istirahat, kondisi psikologis juga karena berpengaruh pada produksi ASI,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News