GenPI.co - Menurunkan berat badan dengan timbangan adalah satu hal. Merasa senang bisa mencapai skala itu adalah hal lain.
Bagaimana identitas dan kepribadian kamu berinteraksi dengan timbangan dapat menjadi pembeda antara umpan balik yang bermanfaat dan reaksi emosional yang kuat.
Hal ini menciptakan ikatan: kamu tidak ingin terjerumus ke dalam pola makan yang tidak sehat dan juga tidak merasa ramah terhadap timbangan. Apa yang harus kamu lakukan?
Berikut adalah cara untuk mengatasi kecemasan akan timbangan dan membuat timbangan bekerja untuk kamu, bukan merugikan kamu.
Menerima Realitas Sosial yang Keras
Wacana budaya kita mengobjektifikasi tubuh berdasarkan berat badan sebagai normal atau abnormal, sehat atau tidak sehat, atau baik atau buruk.
Hasilnya adalah "sehat", "ramping", dan "dapat diterima" telah digabungkan menjadi berbagai cara yang merusak.
Hal ini terutama berlaku jika kamu memiliki tubuh yang terpinggirkan, terstigmatisasi, atau dipandang rendah karena bentuk atau ukurannya.
Jaga Bagian Rentan
Bagian dari diri kamu yang terikat secara emosional untuk menimbang jumlah tertentu akan mundur ketika timbangan tidak sesuai dengan apa yang mereka pikirkan seharusnya.
Momen reaksi mendalam ini, perasaan tidak suka, tertekan, atau kesal yang terjadi saat kamu menaiki timbangan adalah kesempatan untuk menghadapi bagian-bagian rentan dengan kasih sayang.
Skala dan Emosi Memberi Data, Bukan Petunjuk
Ingatkan diri kamu bahwa angka hanyalah data, bukan penilaian. Demikian pula, reaksi emosional terhadap timbangan juga merupakan data, bukan arahan.
Kamu tidak perlu terpuruk hanya karena bagian diri kamu yang rentan merasa dikecewakan oleh timbangan. Perasaan tidak harus berupa perintah.
Cobalah untuk memberi ruang bagi perasaan yang ditimbulkan oleh angka pada skala, sambil menyadari bahwa kamu lebih dari sekadar perasaan.
Kebaikan, keberanian, dan kualitas lainnya tidak terpengaruh oleh naik atau turunnya skala. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News