GenPI.co - Menua dengan baik berarti lebih dari sekadar sehat secara fisik, kata Dr Theresa Allison, ahli geriatri dan profesor kedokteran di Universitas California, San Francisco.
Dilansir Daily Mail, American Association of Retired Persons (AARP) telah menyusun daftar periksa bagi orang-orang berusia 50-an untuk mengetahui apakah mereka menua dengan baik berdasarkan ilmu pengetahuan terkini.
Orang lanjut usia lebih berisiko mengalami kesepian karena hidup sendiri, tidak lagi bekerja, dan kurang bergerak.
Laporan National Academies of Sciences, Engineering and Medicine menemukan bahwa lebih dari sepertiga orang dewasa berusia 45 tahun ke atas merasa kesepian, dan seperempat orang dewasa berusia 65 tahun ke atas terisolasi secara sosial.
Pada bulan Mei, ahli bedah umum AS memperingatkan bahwa kesepian adalah krisis kesehatan masyarakat di Amerika, dan menyoroti bahwa isolasi sosial terkait dengan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes , depresi , dan demensia yang lebih tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dengan sistem pendukung yang kuat akan lebih bahagia, lebih sehat, dan hidup lebih lama.
Sebuah tinjauan terhadap 148 penelitian menemukan bahwa orang dengan koneksi sosial yang mendalam meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup sebesar 50 persen.
Dr Allison mengatakan tidak ada salahnya menjadi seorang introvert dan menyukai hidup sendiri.
Orang-orang yang aktif secara fisik dan melakukan olahraga secara alami dalam kehidupan mereka cenderung mengalami penuaan yang baik, kata Dr James Powers, seorang profesor kedokteran dan ahli geriatri di Vanderbilt University Medical Center.
Ini bisa berupa berkebun, berjalan kaki, atau bermain acar. Tidak hanya menjaga kesehatan otot, persendian, dan jantung.
Hal ini juga dapat meningkatkan suasana hati Anda dan membantu menangkal penyakit kronis, termasuk demensia, diabetes dan penyakit jantung, serta meningkatkan harapan hidup.
Sebuah penelitian pada tahun 2022 terhadap lebih dari 5.000 wanita lanjut usia menemukan bahwa aktivitas fisik berhubungan dengan rendahnya risiko kematian, bahkan pada mereka yang dianggap tidak mungkin berumur panjang berdasarkan genetika.
Tidur adalah bagian yang sangat penting dalam penuaan, dan kurang tidur dapat meningkatkan peluang terkena kondisi seperti obesitas, diabetes, depresi, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Penelitian juga menemukan hubungan antara waktu yang dihabiskan untuk tidur dan risiko demensia bahkan kematian.
Tidur memberi waktu bagi tubuh untuk membuang racun di otak dan memperbaiki koneksi saraf yang rusak.
Neuropsikolog Dr Karen Miller, direktur senior Program Kesehatan Otak dan Gaya Hidup di Pacific Neuroscience Institute di Santa Monica, California, mengatakan jika tidak cukup tidur, kamu tidak mendapatkan perbaikan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News