GenPI.co - Dokter Anak Konsultan Neonatologi yang juga anggota IDAI dr Rinawati Rohsiswatmo membagikan tips menangani bayi prematur agar otak berkembang sempurna.
Rina mengatakan meski lahir dengan kondisi yang kecil, orang tua tetap harus menyempurnakan tumbuh kembang bayi prematur. Termasuk pada otaknya.
“Stigma bayi prematur bodoh itu tidak benar. Terpenting otaknya harus tetap sempurna,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (2/1).
Rina mengakui bayi prematur memang cenderung sering sakit. Oleh karena itu, perlu pencegahan dini yakni menjaga kesehatan ibu sejak sebelum hamil.
“Kekebalan pada bayi prematur cenderung rendah. Jadi perlu disiasati dengan metode kangguru,” tuturnya.
Metode kangguru ini dengan kontak kulit ke kulit antara anak dan orang tua, sehingga bayi akan merasakan kehangatan.
“Jika ditaruh di inkubator sendirian tanpa ada siapa-siapa, maka akan ketakutan dan bingung. Jadi kalau ada rasa positif dari ibu, itu bisa memicu endorfin,” ujarnya.
Pada usia kandungan 26-36 minggu, otak pada bayi mengalami pertumbuhan lima kali lipat. Oleh karena itu, perlu pemberian nutrisi pada ibu saat seribu hari pertama kehidupan.
Rina menyampaikan bayi yang tergolong prematur ini lahir pada usia kehamilan sebelum 37 minggu.
“Pemberian perhatian tidak hanya saat si bayi lahir. Tetapi harus jauh sebelum kelahiran,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News