GenPI.co - Terlepas dari pengaruh ayah yang tak terbantahkan terhadap kehidupan anak, ada aspek pengalaman dan sudut pandangnya yang sering luput dari pemahaman.
Dilansir Times of India, berikut hal-hal penting untuk menjembatani kesenjangan ini untuk membina hubungan ayah dan anak yang lebih dalam.
Meskipun norma-norma sosial sering kali memberikan gambaran maskulinitas yang tabah dan pantang menyerah, ayah juga tidak kebal terhadap spektrum emosi manusia.
Namun, memahami kedalaman perasaannya terbukti menjadi tantangan.
Ayah, seperti semua individu, bergulat dengan tantangan, rasa tidak aman, dan momen-momen kerentanan.
Dengan memahami medan emosinya, kmu dapat menumbuhkan empati dan memupuk hubungan yang lebih mendukung.
Di balik setiap tindakan seorang ayah terdapat segudang pengorbanan yang dilakukan demi kemajuan anak-anaknya.
Baik itu memerlukan kerja berjam-jam untuk menafkahi keluarga atau menunda impian mereka demi memprioritaskan impian anak, para ayah tanpa pamrih mendedikasikan dirinya untuk kesejahteraan anak.
Mengakui dan menghormati pengorbanan ini memupuk rasa syukur dan memperkuat ikatan dalam unit keluarga.
Ayah memberikan sudut pandang tersendiri untuk menafsirkan dunia, yang dibentuk oleh pengalaman, keyakinan, dan nilai-nilai individu.
Namun demikian, anak sering kali gagal memahami sepenuhnya sudut pandang ayah, sehingga menimbulkan kesalahpahaman dan perselisihan.
Terlibat dalam dialog yang terbuka dan saling menghormati memungkinkan anak untuk menghargai sudut pandang ayah, memupuk rasa saling menghormati dan memperdalam ikatan kekeluargaan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News