GenPI.co - Saat anak menjalani masa remaja, periode transformasi ini dapat menjadi salah satu tahun yang paling cepat berubah dalam hidupnya.
Pada masa ini, ketika anak-anak bertumbuh menjadi dewasa kecil, mereka menemukan konsep diri mereka sendiri, belajar tentang dunia di sekitar mereka dan yang paling penting, belajar membentuk opini terhadap segala hal di sekitar mereka.
Ketika mereka mencoba untuk lebih mengontrol dan mendapatkan otonomi dalam kehidupan mereka di dunia yang terus berubah, orang tua mungkin merasa sulit untuk menavigasi tahun-tahun ini ketika suatu hari mereka berperilaku sesuai usia mereka.
Namun, pada hari berikutnya, orang tua mungkin akan berperilaku sesuai dengan usia mereka. menemukan diri mereka dalam perebutan kekuasaan dengan anak tersebut.
Dilansir Times of India, berikut cara orang tua harus mendukung anak mereka selama fase transisi.
Membangun komunikasi yang terbuka dan jujur dalam hubungan orang tua-anak sangat penting untuk membangun hubungan di mana anak-anak dapat menyampaikan kesalahan mereka kepada orang tua.
Meskipun kita ingin disukai oleh anak-anak, penting untuk diingat bahwa terkadang batasan yang kaku diperlukan untuk menggantikan aturan. Buatlah harapan yang jelas dan konsisten.
Meskipun beberapa aturan dan batasan merupakan batasan yang sulit, bimbing anak untuk menegosiasikan batasan yang lunak.
Memberi mereka kendali atas proses dapat memastikan komitmen mereka terhadap harapan bersama.
Terkadang, anak-anak mungkin mengejutkan atau bahkan mengagetkan orang tua.
Namun, pastikan anak remaja mengetahui bahwa rumah adalah tempat yang aman, tempat mereka diterima tanpa menghakimi.
Tidak peduli seberapa besar pertumbuhan anak, penting untuk diingat bahwa mereka selalu memperhatikan kita dan belajar.
Contohkan pilihan gaya hidup sehat serta hubungan yang sehat. Contoh yang baik di rumah bisa sangat bermanfaat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News