Dua Kakek Asal Riau ini Jelajahi Eropa dengan Sepeda

30 September 2018 14:00

Tasman Jen (62) dan Tri Joko Waskito (70) sungguh beruntung. Di usia yang sudah sepuh, warga Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru itu berkesempatan menjelajah Benua Eropa. Keduanya ikut dalah sebuah kegiatan yang diberi nama Charity Ride Biking to Europe.

Tak main-main, dengan sepeda Tasman dan Joko melintasi tujuh negara di Benua Biru itu. Negara-negara tersebut adalah Jerman, Belgia, Perancis, Kroasia, Bosnia, Serbia, Bulgaria dan akan berakhir di Istambul Turki. Waktu tempuh mereka untuk melewati rute itu diperkirakan selama dua bulan.

Tasman dan Joko berangkat dari Bandara SSK II Pekanbaru pada 16 September 2018 lalu. Kedua kakek ini langsung menuju Singapura. Di Bandara Changi Singapura, mereka  transit  untuk menunggu penerbangan langsung menuju Berlin, Jerman.


Umur boleh saja menjelang senja. Namun untuk urusan semangat, Tasman dan Joko tak kalah dengan mereka yang usianya puluhan tahun lebih muda. Menjelajahi dunia asing, kedua kakek ini mengusung dua misi besar sekaligus; mempromosikan pariwisata Riau dan misi kemanusiaan (charity).

Di setiap perhentian atau pun di KBRI, Tasman dan Joko tak lantas beristirahat. Mereka sigap membagi-bagikan brosur promosi obyek wisata Riau pada setiap orang yang mereka temui. Keduanya juga berusaha mengumpulkan donasi untuk pembangunan pondok pesantren dan anak yatim serta dhuafa yang mereka bina di Rumbai, Pekanbaru.  

Ada kejadian unik saat mereka berada di Jerman. Kala itu keduanya sedang menggowes sepeda dari kota Bremen menuju Garrel. Bendera Merah Putih yang mereka pasang di sepeda menjadi penyebabnya.

“’Bismillah, serba serbi antara Bremen ke Garrel. Beberapa kejadian yang tidak pernah kami duga terjadi dalam perjalanan. Merah putih yang aku bawa sepanjang jalan bukan saja sebagai penyemangat kami tapi juga membawa beberapa manfaat yang tak pernah kita duga. Beberapa orang bertanya; is it your flag?" Ini kesempatan kami untuk berbagi tentang Indonesia,” begitu tulis Tasman dalam akun Facebooknya

Selama perjalanan menuju Garrel, Tasman dan Joko banyak berinteraksi dengan warga setempat. Mereka penasaran pada bendera Merah Putih yang tampak asing di mata mereka. Tasman dan Jen pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bicara mengenai Indonesia dengan segala keindahannya. Mereka juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membagi-bagi brosur.


Dalam beranda Facebooknya, Tasman membagi cerita lain mengenai seorang tua uang mengikuti mereka yang penasaran dengan bendera Merah Putih itu. “Kami pun menjawab, bendera Indonesia. Ia kemudian memberi pertanyaan standar  dari mana dan mau ke mana. Pak Hendry, panggilan orang tua itu, kemudian mengajak kami ke rumahnya untuk menyicipi kopi. Kami mengiyakan dan menuju rumah Pak Hendry yang punya usaha impor barang,” ceritanya.

Tasman melanjutkan di rumah Hendry mereka disuguhkan  kopi dan minuman lainnya serta dikenalkan berapa buah-buahan yang diakuinya baru pertama kali dilihat. “Selanjutnya kami pamit untuk melanjutkan perjalanan. Aku menyerahkan postcard wisata Riau dan dia berjanji suatu waktu dirinya akan datang berkunjung ke Riau,” tutur Tasman.

Hari menjelang petang ketika Tasman dan Joko keluar dari Garrel. Mereka kemudian tiba di sebuah desa pertanian. Di salah satu rumah yang berhalaman luas, keduanya meminta izin untuk camping. Namun oleh pemilik rumah, permintaan mereka tak diizinkan. Pasalnya, sang pemilik rumah memelihara seekor anjing yang ganas terhadap orang asing. Ia khawatir nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Keduanya melanjutkan menggowes, lalu tiba di sebuah rumah pertanian lain di desa itu. Mereka kembali meminta izin untuk campimg di halamannya. “Alhamdulillah diberikan izin oleh pemilik rumah. Kami menggelar tenda di halamannya yang luas, setelah itu beristirahat, inilah camping kami yang ke dua sejak di Jerman,” ujar Tasman.


Kisah Tasman dan Joko membuat Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal angkat jempol. Ia juga telah melayangkan surat dukungan yang  ditujukan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dibeberapa negara yang akan dilintasi.

“Sebelum berangkat, Tasman Jen dan Tri Joko telah datang ke kantor Dispar Riau.   dan dibekali brosur promosi pariwisata Riau dan surat dukungan yang ditujukan ke beberapa KBRI agar pihak KBRI juga dapat memfasilitasi kegiatan ini,” tutur Fahmizal, Minggu (30/9).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co