GenPI.co - Nusa Tenggara Barat, tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya. Kain tenunnya juga begitu memikat.
Dengan potensi kain tenunnya, NTB ingin menjadi salah satu pusat fesyen muslim dunia, salah satu caranya dengan menggelar “NTB Goes to Moslem Fashion Industry” pada awal November 2019, di Pelataran Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Center NTB.
Untuk acara tersebut, Bank Indonesia bersinergi dengan Dekranasda NTB.
Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB juga bersinergi dengan desainer Wignyo Rahadi, sebagai instruktur yang menerapkan Program Fashion Product Incubator (FPI) dan Fashion Design Incubator (FDI).
BACA JUGA: Fesyen 1990-an Kembali, Pastinya Disambut Wanita Berperut Rata!
Program terebut melibatkan perajin busana, penjahit, dan perancang busana lokal.
Kali ini Wignyo Rahadi menampilkan busana muslim dengan tema “Tropical Vibes”, yang menggunakan tenun Pringgasela.
Koleksinya terinspirasi dari keindahan warna alami pulau tropis yang dipadukan dengan warna tenun Pringgasela, seperti cokelat muda, cokelat tua, hijau, dan lime green.
Desain busana yang ditampilkan gaun panjang, outer, blus, dan celana panjang.
BACA JUGA: Tampilan Seksi Kim Kardashian Saat Kenakan Denim Brand Supemewah
Dengan sentuhan modernisasi, busana yang ditampilkan Wignyo begitu ciamik. “Dengan adanya Program FDI ini dapat menetaskan para desainer bertalenta untuk mengolah kain tenun buatan perajin tenun di NTB menjadi busana muslim siap pakai,” kata Wignyo Rahadi, baru-baru ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News