Ralph Lauren, imigran Miskin yang Sukses Menjadi Perancang Besar

17 November 2019 13:17

GenPI.co - Merk Ralp Lauren sudah tidak asing lagi di kalangan penggila brand. Produk pakaian dan aksesori ini telah menjadi ikon fesyen dunia. Bahkan pada tahap tertentu Ralph Lauren diidentikkan dengan dunia fesyen itu sendiri. Rancangannya menjadi patokan untuk perancang lainnya.

Dengan segala pencapaian tinggi itu,  siapa kira bahwa Ralph Lauren ternyata tidak memiliki jiwa seni dan dari datang keluarga miskin. Ralph Lauren terlahir sebagai Ralph Rueben Lifshitz pada tahun 1939. Ia adalah pasangan imigran keturunan Belarusia di menetap Bronx, New York.

BACA JUGA: Taktik Intelijen Terkonyol Sepanjang Masa, Tapi Berhasil

Saat lulus sekolah DeWitt Clinton High School pada tahun 1957 di usia 18 tahun, Ralph Lifshitz menuliskan di buku alumni salahbsatu cita-citanya adalah menjadi miliuner. Pada masa sekolah ini pula dia mengganti nama belakangnya dari 'Lifshitz' menjadi 'Lauren' untuk menghindari perudungan karena namanya yang aneh dan tidak biasa.

Setelah lulus dan menjalani kedinasan singkat di militer dan kembali ke New York, Ralph bekerja sebagai penjual dasi di toko Brooks Brothers. Pada masa inilah peristiwa penting dalam kehidupannya terjadi. Seorang teman mengajak Ralph menonton pertandingan polo.  Di Ralp muda melihat cara berpakaian kaum kelas atas yang berkilau mewah.

"Kilau perak, bahan kulit, kuda-kuda, rambut blonde berkilap dengan topi lebar, dan komunitas kelas atas yang kamintak sungguh-sungguh ketahui," ujar Warren Helstein, teman yang membawa Ralph Lauren pertama kali ke pertandingan Polo kepada Business Insider.

Ralph Lauren seketika terinspirasi.  Bermodalkan ijazah SMA dan beberapa kursus wirausaha tetapi tanpa pendidikan rancang busana resmi, Ralph Lauren memulai usahanya sendiri.

BACA JUGA: Hebat, Pensiunan Tentara Gurkha ini Sikat 40 Perampok

Pertama dia membuat dasi yang lebar dengan banyak pilihan warna yang melawan trend saat itu berupa dasi sempit dan polos. Dasi itu dikerjakan oleh keluarga Ralph sendiri, termasuk sang Ibu yang menjahitkan merek 'Ralph Lauren' ke setiap dasi. Ini juga  masa yang sulit bagi Ralph dan keluarga.  Mereka  baghkan tidur di atas lantai beralaskan tikar saja.

Kabar baiknya, Dasi buatan Ralph Lauren laris manis dan dalam setahun Ralph Lauren bisa menjual banyak dasi dengan total nilai mencapai Rp 7 miliar rupiah.

Dari hanya berjualan dasi, bisnisnya terus berkembang dengan visi yang jelas.  Dia hanya membuat pakaian yang sederhana, yang dia sendiri  bersedia pakai, pakaian yang cocok dengan bintang film dan dia harus membuatnya sendiri.

"Barang yang aku buat, kamu tidak bisa beli, kamu tidak bisa temukan barang itu di manapun," ujar Ralph Lauren seperti dilansir dari Business Insider.

BACA JUGA: John Rabe, Anggota Nazi yang Selamatkan Ribuan Warga Tiongkok

Ralph Lauren lalu membuka layanan penjahit pakaian pria, lalu melebarkan sayap ke layanan penjahit wanita, dan kelak menjadi perancang busana yang menciptakan koleksi pakaian lengkap dengan rancangan pernak pernik dekorasi interior rumah. Dia lalu mendirikan mereka pakaian terinspirasi olahraga bernama 'Polo Ralph Lauren'.

Kini di usianya yang ke-75 tahun Ralph Lauren telah berhasil melampaui cita-citanya untuk menjadi miliuner. Dia kini memiliki kekayaan sekitar Rp 98,5 triliun. Kamu yang penasaran dengan perancang ternama ini bisa menyaksikan seri dokumenter tentang dirinya yang berjudul 'Very Ralph'.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co