Tradisi Natal Orang-orang Indonesia, Nomor 3 Mirip di Eropa

18 Desember 2019 14:46

GenPI.co - Indonesia memang negara mayoritas Muslim. Namun bukan berarti tidak ada tradisi Natal di negeri ini. Toleransi yang besar antar sesama anak bangsa membuat berbagai agama bebas merayakan tradisi keagamaan masing-masing. 

Di beberapa kawasan di Indonesia, berkembang tradisi merayakan Natal yang menarik untuk ditelusuri. Meski merayakan momen yang sama, namun kekhasan pada masing-masing daerah mewarnai tradisi Natal tersebut. Apa saja?

BACA JUGA: Mau Tahu Lagu Natal Paling Mengganggu? Ini Dia

Rabo-rabo (Kampung Tugu/Jakarta)

Tradisi ini dilakukan oleh warga Kampung Tugu di kawasan Cilincing, Jakarta. Rabo-rabo merupakan sebuah tradisi mengunjungi kerabat atau saudara saat Natal, yang biasa dilakukan bangsa Portugal. Sebagian warga  besar kampung ini memang adalah  keturunan bangsa Portugal. 

Berkunjung dari rumah ke rumah dengan cara menari dan diiringi musik, warga yang dikunjungi pun harus turut menari. Nantinya pada acara puncak, akan dilakukan mandi bedak dan mencoret-coret wajah dengan bedak warna-warni. Dipercaya bahwa warna warni ini sebagai penebusan dosa dan saling memaafkan satu sama lain menjelang pergantian tahun.

Marbinda (Sumatera Utara )

Mirip dengan tradisi Idul Adha yang dilakukan umat Muslim, yaitu dengan kurbang hewan. Mereka akan mengumpulkan iuran, setelah itu hewan akan di potong dan dagingnya dibagikan kepada warga yang turut memberi urunan itu.

Ngejot dan Penjor (Bali)

Di Bali, pada saat perayaan Natal umat yang merayakan akan memasak masakan khas Bali. Tradisi Ngejot, adalah memberikan bingkisan makanan khas Bali seperti lawar dan sate babi, kepada tetangganya yang beragama Hindu. Tak heran rasa toleransi umat beragama di Bali patut dikagumi. 

Selain Ngejot. Saat menjelang perayaan natal umat kristiani di bali memasang penjor didepan rumah, Penjor merupakan hiasan janur pada batang bambu yang menjadi kelengkapan agama dan upacara adat masyarakat Bali. Menariknya, saat Natal masyarakay Bali tetap memakai pakaian adat. 

BACA JUGA: 4 Ide Dekorasi Rumah Sambut Natal, Jadikan Hari Lebih Spesial

Pasang lampion Bintang (Ruteng/NTT)

Ruteng, sebuah kota di Flores, NTT, punya tradisi menarik selama momen Natal. Warga setempat akan beramai-ramai memasang hiasan lampion di rumah-masing-masing, kebanyakan berbentuk bintang. Lampion itu sendiri merupakan penggambaran bintang yang menuntun tiga sarjana dari Timur untuk menemui Juru Selamat.

Tidak diketahui sejak kapan tradisi itu muncul. Namun seiring perkembangan waktu, aksesori Natal yang dipakai tak sekadar lampion saja, tapi juga beragam lampu kelap kelip yang menghiasi seluruh kota sehingga tampak seperti luar negeri(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co