Agar Kebutuhan Anak Terpenuhi, Atur Jarak Kelahiran dengan Baik

19 Desember 2019 13:55

GenPI.co - Memiliki  keturunan adalah dambaan setiap pasangan suami istri. Akan tetapi, harus dipikirkan dengan matang  jarak kelahiran masing-masing anak. Sebab banyak faktor yang akan terdampak terkait hal ini. 

Dihimpun GenPI.co dari berbagai sumber, organisasi kesehatan dunia (WHO) menganjurkan para orang tua untuk memberikan jarak dua sampai tiga tahun antar kehamilan. Hal itu, agar meminimalisir resiko kematian ibu.

BACA JUGA: Bunda, Ini 5 Sayuran yang Aman Dikonsumsi Bayi untuk Pertama Kali

Senada dengan WHO, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) juga merekomendasikan jarak ideal kelahiran dan kehamilan minimal sekali 32 bulan.

Lebih lanjut, studi dari United States Agency for Internasional Development (USAIS), jarak yang cukup pantas kakak dan adik adalah tiga hingga lima tahun. 

Jarak 3-5 antara anak pertama dan kedua dikatakan  sangat menguntungkan dalam perekonomian keluarga. Sebab, kedua orang tua  lebih fokus memberikan perhatian kepada anak pertama. Sementara itu, memiliki waktu yang cukup  untuk menabung untuk  persiapan anak kedua.

Menambah momongan bukanlah perkara gampang. Ada biaya yang harus ditanggung.  Karena itu, perhitungan terlebih dahulu kondisi keuangan, yakni kebutuhan utama ketika anak kedua lahir.

Pertimbangan lainnya adalah soal kedekatan hubungan.Anak yang memiliki usia 3-5 tahun sudah dapat mengerti dan membantu sang ibu saat adiknya sudah lahir. Orang tua sakaligus bisa mengajarkan kepada anak menjadi kakak yang baik karena mereka sudah mulai mengerti.

Tentunya dengan beda jarak 3 sampai 5 tahun kakak bisa lebih mandiri dan bertanggung jawab atas adiknya. Bahkan, selalu berusaha sebagai figur yang dapat dicontoh sang adik.

BACA JUGA: Untuk Bekal Si Kecil, ini Resep Praktis Bakso Goreng Kornet

Sang kakak bisa  mengajarkan adiknya untuk merapihkan main setelah dipakai, membersihkan bekas makan sendiri dan mengajarkan bangun tidur.

Sementara dari sisi kesehatan, jarak anak pertama dan kedua yang terlalu meper sangat beresiko. Pada beberapa kejadian, bisa terjadi kurang gizi dan stunting pada anak. Sementara pada kasus yang lebih besar, jarak kelahiran yang terlalu berdekatan bisa menyebabkan autisme pada anak. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co