Tajirnya Kelewatan, Padahal Sehari-hari Seperti Pengangguran

GenPI.co - Jangan remehkan penulis lepas, YouTuber, vlogger dan gamer profesional. Sekilas, mereka seperti pengangguran. Namun, uangnya tak berseri. Rata-rata tajir melintir.

Sekarang, banyak jenis pekerjaan baru yang muncul. Anda tak perlu repot bekerja di kantor. Kerja bisa tidak terikat waktu dan jadwal. Proyek bisa dilakukan di mana saja, termasuk dari rumah.

Coba baca ulasannya. Kerja dari rumah, pakai celana pendek, tapi uangnya banyak banget. Berikut ini di antaranya:

1. Penulis Lepas (Online)

Penulis memang identik dengan buku dan koran sebagai sarana menyalurkan karya tulisannya. Seiring perkembangan internet dan teknologi, menulis juga bisa dilakukan tanpa melalui media.

Hanya dengan bantuan internet serta kemampuannya dalam menuangkan ide dalam kata-kata, Anda sudah bisa jadi penulis lepas. 

Saat ini, banyak orang tergoda menjadi penulis online karena prosesnya yang mudah dan cepat menghasilkan uang.

Akan tetapi, karena kerjanya bisa dilakukan dari rumah, orang suka salah paham dan menganggap dia seorang pengangguran.

2. YouTuber atau Vlogger

Dikenalnya YouTube sebagai laman berbagi video terbesar membuat banyak orang tertarik dan menjadikannya ladang penghasilan. 

Rating televisi turun jauh lantaran orang lebih suka nonton di YouTube. Mau cari apa saja ada. Semua bisa ditonton kapan pun dan di mana pun.

Bila punya banyak penonton dan subscriber di kanal YouTube yang dimiliki, penghasilan akan mengalir deras. 

BACA JUGA: Bos BCA Tajir Melintir, Tak Malu Pakai Sepatu Robek

Hal ini juga berlaku bagi orang yang menekuni dunia vlog. Profesi ini kadang masih dianggap sebelah mata karena tampilan sehari-harinya seperti pengangguran. 

3. Gamer Profesional

Hampir sama dengan YouTuber, status gamer profesional masih dianggap hobi. Bahkan sering dicap negatif karena menyebabkan kecanduan dan bikin seseorang malas. 

BACA JUGA: Tajir Beneran vs Pencitraan, Bagaimana Membedakannya?  

Saat ini, gamer profesional sudah ditekuni banyak orang. Penghasilannya lumayan. Modalnya besar dan perlu ketekunan untuk mengikuti turnamen.

Sehari-hari, profesi ini juga sering dianggap pengangguran. Padahal, uang yang dihasilkan bisa miliaran rupiah per tahun. (*)