Duh! Ciri-ciri Kekasih Mulai Selingkuh, Bikin Darah Tinggi

GenPI.co - Dalam hubungan asmara, terkadang kerap terjadi kecurangan yang dilakukan oleh salah satu pihak.

Hal yang paling sering dilakukan adalah selingkuh dan main mata dengan yang lain. Jika sudah demikian, ini tandanya kekasihmu sudah mulai bosan dengan sikapmu.

Dilansir dari dari Pop Sugar, psikolog dan konsultan Australia, Melanie Schilling, baru-baru ini mendefinisikan kecurangan dalam hubungan atau micro-cheating sebagai serangkaian tindakan yang mengindikasikan seseorang secara emosional atau fisik terfokus pada seseorang di luar hubungan mereka.

Menurut Schilling, bentuk perselingkuhan ini pada dasarnya berasal dari kerahasiaan dan penipuan kecil. Hal itu akhirnya mengakibatkan perilaku sepele yang mungkin menandakan bahwa pasangan Anda tidak lagi benar-benar berkomitmen pada hubungan.

BACA JUGA : Kenali Tanda-Tanda Pasangan Mulai Bosan Menjalani Hubungan

"Hanya sedikit pasangan melakukan kecurangan, itulah mengapa penting untuk mengetahui bagaimana mengenali tindakan kecil ini yang dapat melontarkan sesuatu yang lebih besar," ungkapnya.

Meskipun kecurangan fisik cukup mudah untuk didefinisikan, kecurangan mikro di sisi lain seperti halnya dengan urusan emosional cenderung lebih hidup di area abu-abu. Namun, contoh umumnya adalah perselingkuhan.

Kecurangan berikutnya adalah berbohong tentang status hubungan. Contohnya ia cenderung melakukan komunikasi dengan sang mantan, apakah itu secara pribadi atau di media sosial, serta berbagai rahasia dengan seseorang di luar hubungan.

BACA JUGA : 3 Zodiak Paling Romantis, Nomor 1 Pasangan Idaman

Meskipun ada beberapa orang yang agak skeptis tentang jenis pengkhianatan halus ini, ada kemungkinan bahwa kecurangan mikro dapat menjadi pintu gerbang untuk bentuk-bentuk perselingkuhan lainnya. Oleh karena itu, selalu penting untuk mempercayai naluri dan menyuarakan setiap kekhawatiran yang mungkin kamu alami kepada pasangan.

Percayalah bahwa hubungan akan bertahan lama jika ada landasan kepercayaan, kejujuran, dan rasa hormat yang kuat dari kedua belah pihak, tidak peduli apakah ketidaksetiaan dianggap mikro atau makro.(*)