GenPI.co - Menjalani program diet di awal tahun 2020, menjadi resolusi dan harapan terbesar bagi sebagian orang yang menginginkan perubahan baik dari segi bentuk dan kesehatan.
Bahkan sebuah artikel The Sun menyoroti perbedaan antara dua diet yang paling banyak dicari yakni diet keto dan diet rendah lemak.
Dilansir dari Medical Daily, diet keto memungkinkan hingga 20 gram karbohidrat bersih atau 5 persen dari diet harian yang sebagian besar terdiri dari lemak sehat.
Namun kerugian dari diet keto adalah adanya pengurangan karbohidrat secara drastis yang dapat menyebabkan rentan terkena flu, kelelahan, konsentrasi rendah, bahkan bau mulut.
BACA JUGA : Diet Menyenangkan Ala Mayo: Simpel, Enak, Tak Menyiksa
Sementara itu ahli nutrisi Terri Ann, penulis " Terri Ann's 123 Diet Plan", mendorong orang untuk makan semua jenis makanan, namun tidak berlebihan. Dia menjamin diet rendah karbohidrat memiliki lebih banyak manfaat jangka panjang dibandingkan diet keto.
Perbedaannya adalah, diet rendah karbohidrat terdiri dari asupan protein yang sehat, yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tetap utuh.
Badan Kesehatan Nasional Amerika (NHS) memperingatkan bahwa tidak mengonsumsi karbohidrat dapat menyebabkan defisiensi nutrisi dan memperburuk masalah kesehatan jika tidak cukup disubstitusi dengan makanan lain.
BACA JUGA : 5 Diet Terbaik Bagi Penderita Asam Urat, Termasuk Jahe dan Kunyit
Kelebihan berat badan dapat terakumulasi dalam tubuh jika seseorang menggunakan lebih sedikit energi daripada kalori yang dimasukkan.
" Mengganti karbohidrat dengan lemak dan sumber protein berlemak lebih tinggi dapat meningkatkan asupan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah, sehingga menimbulkan faktor risiko jantung," seperi ditulis dalam laman resmi NHS.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News