Ternyata Skin Care Alami Belum Tentu Aman

16 Januari 2020 08:10

GenPI.co - Banyak orang beralih menggunakan skin care alami karena dianggap lebih sehat dan tidak memiliki efek samping seperti produk kecantikan dengan formulasi kimia.

Kerja skin care alami dipercaya lebih ramah di kulit dan minim risiko terhadap sensitivitas kulit. Namun, benarkah demikian?

BACA JUGA: Saat Hamil Pakai Retinol Skin Care Bahaya Buat Janin Bayi

Kandungan alami dalam skin care tak sepenuhnya aman

Maraknya penggunaan skin care alami sekarang ini turut dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Survei yang dilakukan oleh Green Beauty Barometer mendapati 74 persen dari wanita berusia 18 - 34 tahun menganggap membeli produk kecantikan berbahan alami begitu penting.

Pendapat paling umum yang beredar adalah produk berbahan alami memiliki kandungan yang lebih aman dibandingkan produk kimia.

Sayangnya, tidak selamanya kandungan bahan alami menjadi alternatif yang lebih aman dan menyehatkan.

Menurut Carla Burns, dermatologis dari Environmental Working Group (EWG), kandungan seperti lumpur yang kerap ada dalam produk kecantikan bisa saja terkontaminasi oleh racun yang berasal dari bahan logam.

Skin care alami belum tentu 100 persen alami

Penggunaan skin care alami memang tengah menjadi tren. Akan tetapi, pemanfaatan bahan-bahan yang berasal dari alam untuk perawatan tubuh manusia sebenarnya bukan sesuatu hal yang baru.

Jauh sebelum ditemukannya produk kecantikan kimia, tumbuh-tumbuhan untuk perawatan kulit juga telah banyak dipakai seperti untuk kosmetik atau sabun.

Persoalannya, belum dapat dipastikan apakah produk-produk skin care berlabel natural benar-benar terbuat dari bahan-bahan yang 100 persen alami.

Dalam hal ini, regulasi yang dilakukan lembaga pengawas obat dan kosmetik memiliki peranan signifikan. 

Regulasi produk kosmetik dan perawatan kulit yang diatur Badan POM masih berfokus terhadap izin edar produksi dan belum mengarah spesifik pada sertifikasi komponen alami.

Yang alami belum tentu yang terbaik

Minimnya bukti pengujian medis belum bisa memastikan bahwa skin care alami dapat efektif memperbaiki kualitas kulit. 

Jadi, bisa saja produk perawatan kulit sintetis alias buatan dengan bahan kimialah yang memberikan hasil lebih optimal.

BACA JUGA: Khasiat Buah Delima, Lebih Dahsyat Dari Pada Skin Care Mahal

Istilah sintetis memang kerap dikonotasikan secara negatif, tetapi bukan berarti tidak aman. Banyak bahan kimia yang digunakan pada skin care tidak berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.

Namun, produk yang menggunakan pengawet sintesis seperti paraben dan methylisothiazolinone sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan gangguan endokrin dan dermatitis. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co