GenPI.co - Bagi oran tua baru, mendapati bayi demam pasti membuat panik luar biasa. Segala cara pun dilkukan, mulai dari memberi obat hingga mencari alternatif- alternatif penurunkan demam di Google.
Beberapa cara tertentu dipercaya menurunkan demam, namun sebaiknya jangan dilakukan agar tidak membawa dampak pebih buruk pada si kecil.
Apa saja hal-hal itu?
BACA JUGA: Kesulitan Menyapih Anak, Baca Kiat ini
Langsung memberi obat saat suhu badan si kecil naik
Saat anak demam dengan temperatur 37-39 derajat celsius, itu bukanlah hal buruk. Demam adalah tanda sistem imun bayi sedang bekerja untuk menumpas infeksi yang terjadi.
Penelitian telah menunjukkan, jika Anda sering demam, mungkin perlu waktu lebih lama bagi si kecil untuk pulih dari penyakit
Ketimbang buru-buru memberi obat, lebih baik mengopres bayi dengan kain basah bersuhu ruangan saat demamnya masih di bawah 38 derajat.
Jika suhu semakin naik, bero paracetamol. Yang terpenting, jangan bergantung pada termometer. Lihatlah kondisi si anak. Saat ia tampak tidak baik, barilah memutuskan untuk mengunjungi dokter.
BACA JUGA: Bumil Makan Durian untuk Tambah Bobot Janin, Perlukah?
Membungkusnya dengan selimut tebal agar keluar keringat
Berhenti melakukan tindakan konyol ini! Selain membuat bayi tidak nyaman, tidak ada bukti ilmiah membungkus bayi dengan selimut tebal akan menurunkan demamnya.
Alih-alih itu, kenakan si kecil dengan pakaian ringan. Buat dirinya tetam tetap nyaman dengan menjaga sikulasi udara di ruangan dengan membiarkan jendela terbuka.
Jangan lupa untuk memberinya banyak cairan agar terap terhidrasi. Kasih ASI sebanyak uang ia inginkan. Sebab, demam akan semakin sulit turun pada bayi yang mengalami dehidrasi.
BACA JUGA: Bumil Boleh Makan Cokelat Kok, Tapi…
Memandikan dengan air dingin
Mungkin terdengar logis, panas dilawan dengan dingin. Namun, jangan sekali-kali melakukannya.
Suhu rendah yang tiba-tiba akan menyebabkan pembuluh darah dan pori-pori menutup. Akibatnya, panas tetap tertahan di dalam tubuh.
Cara yang paling pas adalah mengompresnya dengan air bersuhu ruangan. Jangan lupa terus memonitor suhunya setiap 3 hingga 4 jam. Hubungi dokter jika muncul gejala seperti tak mau makan, lekas marah, mengantuk, kelelahan, kesulitan bernafas, muntah, diare dan ruam.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News