Hibur Teman Karena Depresi, Hindari Mengucap 5 Hal ini

20 Januari 2020 18:51

GenPI.co - Tidak semua perasaan sedih sering dialami oleh kebanyakan orang, terlebih bagi orang yang kecewa karena patah hati.

Rasa sedih dan membuat depresi membutuhkan penanganan khusus hingga meditasi tertentu. 

Salah satu metode penyembuhannya bisa dengan konsultasi dengan psikiater atau psikolog. 

Namun dalam jangka pendek, bisa juga menumpahkan rasa yang dialami kepada orang-orang terdekat.

Saat teman dekatmu sedang curhat soal rasa depresi, hal pertama adalah siapkan telinga dan waktu. Lalu dengarkan dengan penuh ketulusan. 

Perlu diketahui, ada beberapa kalimat yang tak boleh kamu ucapkan sesudah sesi curhat berakhir. Hal ini justru akan berdampak kurang baik untuk psikisnya. 

Apa saja kalimat-kalimat itu? Simak 5 ulasannya seperti dikutip dari laman pijarpsikologi.org.

1. “Yang lebih berat hidupnya dari kamu banyak kalik”

Harus dipahami bahwa kapasitas setiap orang berbeda antara satu dengan yang lainnya. 

Kita tidak bisa mengatakan, bahwa orang yang bercerai tidak lebih sedih dari orang yang keluarganya hilang ditelan ombak tsunami. 

Setiap orang punya kapasitas masing-masing dalam menerima beban hidup.

2. “Kamu kurang bersyukur sama hidup”

Orang-orang dengan depresi klinis memiliki rasa rendah diri yang besar, perasaan bersalah yang tinggi, dan bahkan memiliki keinginan untuk mati. Terkadang hal-hal tersebut tidak bisa mereka kendalikan.

BACA JUGA : Obat Depresi yang Ampuh Ternyata Naik Gaji, Tak Percaya?

3. “Mungkin kamu kurang dekat sama Tuhan”

Seorang Muslim yang rajin puasa Senin-Kamis, ternyata sudah terserang depresi klinis selama tiga tahun lamanya. Jadi, depresi bisa menyerang siapa saja. 

Terkadang, pernyataan seseorang sedih karena kurang dekat dengan Tuhan malah membuat ingin menjauh dari Tuhan.

BACA JUGA : Waspada! Tiga Gejala Depresi yang Tidak Disadari Olehmu

4. “Apa sih yang kamu sedihin? Hidup kamu sempurna. Banyak yang mau di posisi kamu”

Depresi bisa menyerang siapa saja, bahkan orang-orang kaya raya dengan orang tua lengkap yang penyayang. 

Depresi klinis adalah penyakit kompleks yang diakibatkan oleh genetika, hormon, jumlah dan jenis bakteri di usus, pengalaman masa kecil, struktur otak, pola pikir, dan banyak hal lainnya. 

Belum lagi kita hidup di zaman yang serba menuntut kita untuk buru-buru, sehingga otak kita jarang memiliki kesempatan untuk benar-benar istirahat dari segala macam pikiran. 

Belum lagi, hal-hal kecil yang menumpuk dipikiran itu juga bisa menimbulkan depresi.

5. “Saya juga pernah depresi, semua orang juga”

Ada perbedaan antara depresi klinis dan sedih biasa.

Mungkin yang kamu maksud dengan ‘semua orang pernah mengalami’ adalah masa down karena ada suatu kejadian di hidupmu yang membuat kamu sangat sedih. 

Saat itu kamu benar-benar sedih dan semua orang tau kamu sedih. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, sedih kamu pun hilang dalam kurun waktu tertentu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co