Hubungan Bakal Awet Bila Mau Belajar dari Dilan dan Milea

GenPI.co - Kisah cinta ikonik Dilan dan Milea sangat menarik untuk dibahas. Coba praktikkanke hubungan. Dijamin bakal awet.

Hubungan mereka sangat romantis. Sangat lengket. Tapi pada akhirnya  mereka tak bisa bersama.

Belajar dari Dilan dan Milea, ada 5 hal yang tidak boleh kamu lakukan agar hubungan tidak kandas di tengah jalan. 

BACA JUGA: 4 Pertanyaan Ini Bikin Hubungan dengan Si Dia Tambah Lengket

1. Dengarkan keinginan pasangan

Ada kalanya hubungan antara pertemanan dan pasanganmu tidak saling cocok, bahkan saling tidak suka. Di sini, kamu harus bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan, antara memilih teman atau pasangan. 

2. Tak boleh egois

Dalam suatu hubungan, tidak lengkap rasanya jika tidak ada pertengkaran. Banyak hal yang dapat memicu pertengkaran itu terjadi. Salah satunya adalah keegoisan. Kamu bisa meredam egomu untuk tidak ikut memperkeruh keadaan. Harus ada yang mengalah dan cepat menyadari kesalahan.

BACA JUGA: Nikahi Cewek Italia, Ukraina & Jepang, Kamu Dibayar Puluhan Juta

3. Jangan mengambil keputusan dalam keadaan emosi

Dalam keadaan emosi, seseorang akan melakukan sesuai dengan apa yang diinginkannya tanpa perlu mengikuti kata hati atau bahkan perasaannya. Oleh karena itu, jangan pernah mengambil keputusan untuk menyudahi hubungan ketika kamu sedang emosi. 

4. Berikan kesempatan untuk menjelaskan kesalahpahaman

Kamu tidak boleh berpikir negatif tentang pasanganmu. Bisa jadi apa yang kamu lihat tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Ada baiknya kamu memberikan kesempatan kepada pasanganmu untuk menjelaskan hal yang sebenarnya atau kamu sendiri yang meminta penjelasan secara langsung dan mendengarkan darinya.

5. Jujur kepada diri sendiri

"Aku bahagia ketika mellihat dia bahagia", kata-kata yang terdengar sangat ironis. Bahagia bukan berarti harus menyakiti diri sendiri dan membiarkan dia pergi. Jika bahagiamu bersama dia ungkapkanlah rasa itu, jangan dipendam yang pada akhirnya hanya menggoreskan luka mendalam dan rasa sesal yang tidak pernah bisa diulang kembali. (*)