Bayi Terlalu Bersih Bikin Kulitnya jadi Sensitif?

23 Februari 2020 23:47

GenPI.co - Banyak orang tua yang menganggap bayi terlalu bersih justru bisa membuat kulitnya menjadi sensitif.

Apakah anggapan itu benar? Dokter anak Srie Prihianti menjelaskan, anggapan itu sudah menjadi bahan diskusi sejak dahulu.

BACA JUGA: Main Nggak Oke, Manchester United Ditekuk Watford 1-3

Dia mengatakan, selama ini berkembang istilah hygiene hypothesis yang beredar luas di tengah masyarakat.

“Itu adalah teori yang menyatakan bahwa sistem kekebalan tubuh bayi tidak dapat berkembang secara maksimal jika lingkungannya terlalu bersih,” kata Srie.

Srie menambahkan, setelah bayi lahir, sistem imun di kulit harus belajar membentuk antibody.

Caranya adalah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Selain itu, sistem imun harus bisa membedakan bakteri jahat dan baik.

Nah, sistem imun tidak bisa melakukan hal di atas jika kebersihan bayi dijaga secara berlebihan.

Hal itu mengakibatkan antibodi di tubuh bayi tidak bekerja secara maksimal untuk membunuh bakteri jahat.

“Lingkungan yang terlalu steril bisa memperparah kulit sensitif pada bayi. Sebab, sistem imun tubuhnya tidak terbiasa mengenali kuman dan bakteri yang jahat,” imbuh Srie.

Dia menambahkan, paparan terhadap lingkungan yang bersih ataupun kotor penting untuk mengembangkan sistem imunitas.

Meski demikian, Srie menggarisbawahi bahwa dirinya tidak menganjurkan orang tua membiarkan anak terpapar lingkungan yang kotor.

BACA JUGA: Nggak Imbang, Arsenal Digunduli Everton 0-3

“Yang paling penting adalah bersih secukupnya. Tidak perlu terlalu steril,” tutur Srie. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co