GenPI.co - Menurut laporan resmi sudah 4 orang di Indonesia dinyatakan positif terinfeksi virus Corona alias Covid-19. Dari jumlah itu, 1 orang dilaporkan meninggal dalam perawatan.
Pencegahan infeksi virus corona dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan mencuci tangan. Namun mencuci tangan haruslah dengan benar untuk menghindari sisa virus atau bakteri masih menempel di tangan.
Ada beberapa kesalahan umum dalam mencuci tangan. Ini membuat kita tak terlindungi dengan maksimal dari ancaman Virus Corona. Apa saja kesalahan itu?
BACA JUGA: Entaskan Virus Corona, Cuci Tangan Lebih Efektif dari Sanitizer
Mencuci tangan dengan cepat
Mencuci tangan dengan cepat singkat dan terburu-buru tidak akan berguna karena bakteri dan kuman di tanganmu tidak akan mati seluruhnya dan masih tertinggal di permukan kulit. Menurut Mayo Clinic, mencuci tangan yang efektif dilakukan paling kurang selama 20 detik.
Kurang memakai sabun
Jangan berhemat dalam penggunaan sabun. Menurut Dr. Aileen Marty, MD, dari Florida International University, permukaan bakteri dan virus sebagian terbuat dari bahan berlemak dan bahan-bahan dalam sabun dapat menciptakan reaksi kimia yang mencengkeram kuman dengan busanya.
Tidak mengeringkan tangan
Setelah mencuci tangan sebaiknya kamu mengeringkan tangan menggunakan handdryer. Pasalnya, bakteri dapat lebih mudah berpindah pada tangan yang basah.
BACA JUGA: Selain Vaksin, ini Solusi dari Israel untuk Tangkal Virus Corona
Tidak membersihkan kuku
Saat cuci tangan sebaiknya kamu juga membersihkan kuku. Namun, biasanya terlalu fokus membersihkan telapak tangan saja. Saat mencuci tangan selalu pastikan bahwa kamu juga membersihkan seluruh bagian tangan, termasuk area bawah kukumu.
Menyentuh keran
Menurut sebuah penelitian 9% gagang keran rumah tangga mengandung bakteri berbahaya Salmonella dan E. coli dan dapat meyebabkan penyakit. Jika kamu mencuci tangan tapi menyentuh gagang keran setelahnya maka kamu masih bisa terkena kuman kembali. Inilah sebabnya sejumlah keran di toilet umum sudah otomatis. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News