Tak Kenal Lelah, Sosok Retnawan Jadi Inspirasi Ojek Online

09 Desember 2018 18:56

Tak hanya datang dari pelanggan ojek online saja, kepedulian terhadap korban bencana alam di Palu dan Donggala ternyata menyentuh hati seorang bapak tua yang juga berprofesi menjadi pengemudi ojek online bernama Retnawan Djoko Purnomo. 

Mengalang dana untuk membantu proses pemulihan para korban bencana, donasi yang terkumpul mencapai lebih dari RP 300juta.

Ditemui saat Konferensi Pers di Go Café beberapa waktu lalu,Senin (3/12). Retnawan Djoko Purnomo mengungkapkan kisahnya yang pernah membantu dan menjadi volunteer bagi para korban bencana di Lombok karena, sangat prihatin terhadap para korban gempa bumi tersebut. 

Pria berumur 52 tahun ini memang diketahui sudah lama menjadi member pengemudi ojek online, dan memiliki keinginan menerima orderan Bekasi-Lombok dengan jarak tempuh 1.4km demi bisa meringankan beban para korban gempa di Lombok dengan segala keterbatasan yang dimilikinya. 

Dengan semangat dan tekad yang kuat, ia datang ke kantor pusat ojek online dan meminta agar akses akun ojek online nya bisa menerima penumpang di luar wilayah operasionalnya. Dan pada akhirnya disetujui oleh pihak Chief Corporate Affairs Ojek Online dan akses pun dibuka pada 28 Agustus 2018, Retnawan memulai perjalanannya.

“ Saya berangkat dari Bekasi menuju Bogor, Cianjur, kemudian Bandung, lanjut ke daerah-daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur akhirnya menyebrang ke Lombok,” ujarnya.

Sepanjang perjalanan ia beristirahat di setiap pos-pos ojek online yang ada di wilayah yang ia lalui. Semua memberikan bantuan baik material maupun moril.

“ Saya sangat bersyukur karena di sepanjang perjalanan saya tidak bingung untuk beristirahat dimana dan makan apa. Semua dibantu oleh rekan-rekan setempat. Jadi saya tidak kesulitan sama sekali,” ujarnya.

Setelah melewati perjalanan yang panjang, terkumpul dana Rp 4juta dan ia kemudian menyerahkan kepada satu Lembaga yang menangani pemulihan kondisi korban gempa namun terjadi bencana lagi di Sulawesi Tengah dan Jiwa sosial Retnawan pun kembali tergerak lagi untuk membantunya.

“Saya mendengar ada bencana di Sulawesi Tengah, saya terjun langsung kesana. Selain itu saya juga mengajak komunitas-komunitas yang pernah saya datangkan pada saat perjalanan menuju ke Lombok, untuk ikut membantu. 12 Oktober 2018 saya berangkat ke Palu, sampai Palu saya beristirahat satu malam. Paginya langsung turun ke lapangan, ke desa pori salah satu desa yang tidak aman untuk ditinggali. Dan dana yang terkumpul juga saya langsung salurkan ke Lembaga-lembaga terpercaya,” ujarnya.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Anggi Agustiani

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co