Pernah Selingkuh? Jangan Salahkan Dia Bila Kamu Dikekang 

GenPI.co - Coba tanya diri sendiri. Apakah kamu pernah selingkuh? Kalau iya, jangan salahkan pasangan bila kamu sampai dikekang bergaul dengan lawan jenis. 

Kalau sampai pasangan mengekangmu, coba instrospeksi diri. Ini adalah alas an kuat pasangan mengekangmu. 

1. Sering chatting dengan lawan jenis

Meski HP adalah salah satu benda penting yang sangat privasi untuk diperiksa, tapi bukan berarti kamu bisa seenaknya chatting hingga telepon dengan lawan jenis di belakang pasanganmu.

BACA JUGA: Si Dia Pasti Selingkuh Kalau Sudah Begini...

Pasangan akan selalu curiga pada setiap hal yang dilakukan olehmu dan berujung pada pengekangan dalam hubungan.

2. Pernah diselingkuhi

Siapa orang yang tak sakit saat dikhianati oleh sosok yang begitu istimewa dalam hidupnya? Mungkin saja dia bisa memaafkan dan memberikanmu kesempatan kedua seusai kamu berselingkuh darinya.

Namun, apakah kamu tahu bahwa dirinya benar-benar membenci dirimu, tapi dikalahkan dengan rasa cintanya padamu. Sakit hati yang dialami pun dia tutup rapat agar tak seorang pun tahu. 

3. Mudah mengaku single

Kamu yang sering mengaku single saat bertemu dengan teman baru atau dalam lingkungan pertemananmu, mampu membuat dirinya merasa sakit hati dan tak berharga sama sekali. Kehadirannya tidak dianggap penting oleh dirimu, makanya tidak heran jika dia bisa berlaku lebih egois, terutama saat mengatur bentuk tingkah lakumu ketika nongkrong dengan teman-temanmu.

BACA JUGA: Orang Baik Selingkuh, Kok Bisa?

4. Genit saat bersama lawan jenis

Ketika dirimu adalah tipe orang yang mudah bergaul dengan siapa pun dan baik pada setiap orang, termasuk pada lawan jenis pasti menimbulkan perspektif yang berbeda bagi pasanganmu. Apa lagi jika memang sikapmu terlalu genit pada lawan jenis, maka pasanganmu akan lebih tega untuk mengekang dirimu. Dia akan menilaimu sebagai pribadi yang tak bisa menghargai kehadiran pasanganmu.

5. Pergaulan bebas

Pergaulan pertemananmu yang sangat bebas juga berpotensi membuatnya merasa was-was. Dia takut bahwa dirimu bisa terjebak dalam kebebasan hidup, apalagi jika bersama dengan lawan jenis. Sebisa mungkin dia mencegahmu dari pergaulan yang bebas, termasuk berusaha untuk mengekangmu saat akan pergi dengan teman-temanmu. (*)