GenPI.co - Di antara kamu pasti pernah mengalami deja vu? Ini adalah momen saat kamu ada di lingkungan dan situasi yang baru, tetapi merasa sudah pernah mengalami hal serupa sebelumya.
Deja vu merupakan suatu kata yang berasal dari bahasa Prancis. Bila diartikan dalam bahasa Indonesia, deja vu adalah sudah pernah melihat.
BACA JUGA: Gagal Percintaan, 4 Zodiak Ini Bisa Trauma Seumur Hidup
Perasaan deja vu rupanya rupanya hampir dialami sebagian orang. Sekitar 60 persen bahkan hingga 80 persen masyarakat di dunia diyakini pernah mengalami hal tersebut. Namun, penyebab seseorang yang mengalami deja vu juga beragam.
Perasaan ini tidak dapat diprediksi kapan waktunya akan terjadi, bahkan tidak dapat juga sengaja diciptakan. Deja vu sering kali muncul secara tiba-tiba, membuat siapapun yang merasakannya akan terkejut dan mulai memikirkan berbagai prediksi yang akan terjadi selanjutnya.
Biasanya deja vu bisa disebabkan oleh suatu kegiatan, percakapan atau ketika mendatangi suatu tempat yang baru. Ada sejumlah penyebab deja vu, seperti dikutip dari beberapa sumber.
Pertama, ingatan jangka pendek di dalam otak mengalami masalah singkat. Kedua, pernah mengalami trauma seperti stroke, tumor otak hingga faktor genetik. Ketiga, malfungsi sirkuit otak yang mengakibatkan kejadian di masa lalu yang pernah dialami mulai kembali teringat.
BACA JUGA: 27 Steps of May, Trauma Berkepanjangan Korban Pemerkosaan
Keempat, diakibatkan kerja rhinal cortex. Hal yang dirasakan pada fase ini, seseorang seperti pernah mengalami kejadian serupa sebelumnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News